ISRAEL—Militer Israel mengklaim serangan udaranya telah menimbulkan kerusakan parah pada pertahanan udara Suriah. Serangan ini dilakukan setelah jet tempur milik Israel ditembak jatuh oleh tentara Suriah.
“Serangan balasan adalah ‘serangan paling hebat’ terhadap Suriah sejak perang Lebanon 1982,” kata kepala angkatan darat Israel, Tomer Bar seperti dikutip BBC pada Ahad (11/2/2018).
Pesawat jet F-16 milik Israel ditembak jatuh oleh Suriah ketika melakukan misi pengawasan dan pencegatan sebuah pesawat tak berawak Iran yang menyusup ke wilayah Israel, kata pejabat Israel.
Kedua pilot Israel itu selamat setelah lolos dengan kursi pelontar, dan mendarat dengan parasut di tempat yang aman di Israel. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, Suriah mengaku menembak pesawat Israel itu karena melakukan tindakan ‘agresif.’
Menurut laporan BBC, serangan Israel di Suriah bukanlah sesuatu yang aneh. Namun penembakan jet tempur Israel merupakan salah satu tindakan yang paling serius.
Dalam perkembangan selanjutnya, Sabtu (10/02), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan dengan para panglima militernya.
Dia mengatakan Israel menginginkan perdamaian, tapi akan tetap melakukan pertahanan diri untuk “melawan serangan serangan apapun terhadap kami atau upaya apapun oleh Iran untuk melawan kami di Suriah.” []
SUMBER: BBC