TEL AVIV — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak memperbolehkan dua muslimah anggota Kongres Amerika Serikat (AS), yakni Rashida Tlaib dan Ilhan Omar memasuki kawasan Israel. Larangan itu dikeluarkan Netanyahu tak lama setelah presiden AS Donald Trump meminta Israel tidak mengizinkan keduanya berkunjung ke Israel.
“Hanya beberapa hari lalu, kami menerima rencana perjalanan mereka untuk berkunjung ke Israel. yang mengungkapkan tentang mereka merancang kunjungan yang tujuan utamanya untuk memperkuat boikot terhadap kami dan menyangkal legitimasi Israel,” kata Netanyahu.
BACA JUGA: Resmi, Rashida Tlaib Jadi Muslimah Pertama di Kongres AS
Tlaib dan Omar merupakan perempuan Muslim AS pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres AS. Keduanya merupakan anggota partai Demokrat yang kerap mengkritik kebijakan Israel dan Trump terhadap Palestina.
Reuters melaporkan, seorang sumber yang ikut dalam rapat konsultasi Netanyahu dengan anggota Kabinet dan penasehatnya, dua pekan sebelum larangan dikeluarkan, mengatakan bahwa Israel mendapat tekanan dari Trump.
“Dalam diskusi yang diadakan dua pekan lalu semua pejabat menyambut mereka masuk namun, setelah Trump melakukan tekanan, mereka mengubah keputusan,” ujar sumber itu.
Trump melalui akun Twitternya, menulis: Ini akan menunjukkan kelemahan besar jika Israel mengizinkan Omar dan Tlaib berkunjung….Mereka itu aib,” tulis Trump.
BACA JUGA: Ada Perubahan Aturan, Muslimah di Kongres AS Sekarang Boleh Berhijab
Trump dalam beberapa bulan terakhir menuding Tlaib, Omar dan dua perempuan anggota Kongres lainnya sebagai skuad yang menyuarakan permusuhan terhadap Israel melalui kampanye berisi kritik rasis. Upaya ini juga menurut Trump, mereka tujukan untuk mengumpulkan suara guna memenangkan pemilu AS pada 2020 mendatang,
Israel melarang masuk Tlaib dan Omar setelah mendapat informasi kedua anggota Kongres AS ini berencana berkunjung ke Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam pekan ini. []
SUMBER: REUTERS