PALESTINA–Otoritas pendudukan Israel mengumumkan niatnya untuk menutup Masjid Ibrahimi bagi jemaah kaum muslimin pada Senin (30/9/2019) dan Selasa (1/10/2019), dengan dalih hari besar Yahudi.
Selama dua hari ini, penjajah Zionis menggeledah menggeledah masjid Al-Ibrohimi di Hebron termasuk aula dan alun-alunnya, sambil mencegah jamaah kaum muslimin memasuki masjid.
Wakil Menteri Wakaf dan Agama, Hossam Abu Rub menganggap kebijakan Israel di Masjid Ibrahimi sebagai aksi provokatif.
Abu al-Rub mengatakan hal ini, dalam sebuah pernyataan pers, ia mengatakan, “Kebijakan Israel ini membawa ambisi dan niat jahat dengan berusaha mengambil kendali penuh atas Haram AI-Ibrahimi selangkah demi selangkah setelah ia mengusasi sebagian besarnya.
Dia menjelaskan, Zionis ingin mengendalikan Masjid Ibrahimi, terutama pada hari raya mereka. Lankah ini jelas bertentangan dengan konvensi dan hukum internasional yang menjamin perlindungan kebebasan beribadah di bawah penjajahan.
Dia meminta putra-putra Hebron untuk terus melakukan sholat di Masjid Al-Ibrahimi untuk melindunginya dari rencana Israel yang akan merebutnya dari tangan kaum muslimin. []
SUMBER: PALINFO