PALESTINA—Israel dikabarkan telah menyetujui proyek kereta gantung di al-Quds. Proyek ini diusung oleh Menteri Pariwisata Israel Yariv Levin, PIC melaporkan pada Sabtu (27/5/2017).
Menurut laporan, kereta gantung ini akan menyediakan solusi bagi Yahudi yang kesulitan mendapat transportasi ke tembok barat Masjid Al-Aqsha atau tembok Al-Barak (yang diklaim Yahudi sebagai ‘tembok ratapan’). Kereta gantung ini bisa mengangkut sekitar 130 ribu orang tiap pekan dengan cepat.
Rencananya kereta ini akan melewati bukit Zaitun hingga pintu barat Masjid Al-Aqsha (Al-Magharibah). Saat menaiki kereta gantung, para penumpang memungkinkan untuk melihat pemandangan al-Quds dan situs-situsnya dari atas.
Panjang jalur kereta ini mencapai 1400 meter dan bisa dilewasi 40 gerbong yang masing-masing bisa memuat 10 orang dengan kecepatan 21 km/jam. Biaya naik kereta ini sama dengan biaya menggunakan bus.
Proyek ini dinilai sangat sensitif dari sisi politik. Karena kereta ini melewati wilayah yang diduduki Israel tahun 1948. Pemerintah Israel bermaksud membangun salah satu terminalnya di daerah yang dikuasai organisasi Yahudi Elad, yang akan membantu pendanaan sebagian proyek ini. []