ISRAEL dilaporkan akan segera membangun lebih dari 3.300 unit pemukiman di Tepi Barat dalam beberapa pekan mendatang. Demikian
dilaporkan oleh beberapa sumber media berbahasa Ibrani pada hari Jumat kemarin (24/02/2024). Rencana pembangunan dilakukan di tengah meningkatnya pelanggaran yang dilakukan pemukim Israel terhadap rakyat Palestina.
BACA JUGA: Selama Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza, 10.600 Anak Palestina Tewas
Perusahaan Penyiaran Israel resmi mengatakan bahwa komite terkait diperkirakan akan bertemu dalam waktu dua pekan ini, untuk menyetujui pendirian 2.350 unit rumah di pemukiman Maale Adumim, sebelah timur Yerusalem, selain sekitar 300 unit lainnya di pemukiman Kedar di tenggara Yerusalem. dan 700 unit di pemukiman Efrat, selatan Yerusalem.
Jika disetujui oleh pemerintah Israel yang mendukung aktivitas pemukiman, maka ini akan menjadi keputusan pemukiman terbesar sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Menurut data dari Gerakan “Peace Now”, yang memantau aktivitas permukiman di Tepi Barat, beberapa tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan signifikan aktivitas permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
BACA JUGA: Gejolak Dunia, Tanda Awal Kehancuran Yahudi Israel?
Langkah rencana pembangunan ini bertepatan dengan sidang Mahkamah Internasional di Den Haag, yang mendengarkan permohonan sekitar 50 negara, untuk mengeluarkan pendapat penasihat mengenai konsekuensi hukum dari pelanggaran yang dilakukan negara pendudukan terhadap hak penentuan nasib sendiri rakyat Palestina, selain juga aktivitas pemukiman, pencaplokan tanah Palestina, dan pendudukan jangka panjang yang terjadi sejak tahun 1967. []