PALESTINA–Israel berencana membangun stasiun kereta bawah tanah dekat Masjid Al Aqsha. Bahkan juru bicara Kementerian Perhubungan Israel menegaskan bahwa “Komite Infrastruktur Nasional” Israel telah menyetujui pembangunan stasiun kereta api dekat Tembok Al-Buraq (tembok barat Masjid al-Aqsha) di Kota Tua al-Quds.
Menteri Transportasi Israel, Biszil Smotrich, menyebut keputusan “Komite Infrastruktur Nasional” Israel tersebut sebagai keputusan yang “bersejarah.”
BACA JUGA: Tentara Israel Tembaki Rumah Warga Al Quds dengan Gas Air Mata
Di sisi lain, direktur Pusat al-Quds untuk Hak Sosial dan Ekonomi, Ziyad Al-Hamouri, mengatakan bahwa proyek ini dan semua proyek-proyek penjajah Israel lainnya di sekitar Kota Tua bertujuan untuk melayani Yahudi di kota tersebut dengan mengorbankan penduduk Palestina.
“Israel ingin mengarahkan pariwisata dan perusahaan-perusahaan ke kota terowongan yang sedang dibangun di bawah Kota Tua,” tambahnya.
Disebutkan bahwa stasiun kereta baru ini merupakan perpanjangan dari jalur kereta cepat yang mulai beroperasi pada akhir Desember 2019 lalu antara Tel Aviv dan Yerusalem (al-Quds).
BACA JUGA: Syaikh Mahmud Ungkap Fakta Makar Yahudi
Media-media Israel menjelaskan bahwa pekerjaan untuk peluncuran kereta ekspres ini dimulai dari Stasiun Yitzhak Navon di pintu masuk kota al-Quds ke Tembok Al-Buraq, semua jalurnya akan lewat di bawah tanah.
Jalur ini menbentang dari bawah jalan Jaffa Street di al-Quds, pada kedalaman sekitar 80 meter dari Stasiun Navon Yitzhak hingga kedalaman 50 meter ketika mencapai stasiun Tembok Al-Buraq, yang akan diberi mana Stasiun Donald Trump. []
SUMBER: PALINFO