PALESTINA—Komite urusan perundang-undangan di kementerian Israel dilaporkan segera melakukan voting soal RUU Penguasaan Israel di Tepi Barat pada Ahad (11/2/2018).
Menurut laporan Palinfo, RUU ini merupakan inisiatif dari partai Likud dan Bet Yahudi. Langkah ini akan tetap dilakukan meski Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu belum menyampaikan pendapatnya terkait RUU ini.
Beberapa media Israel menyebutkan bahwa Netanyahu tak akan memberi izin RUU ini untuk dilanjutkan.
Partai Bet Yahudi menyebutkan sejumlah menteri dari partai mereka akan mengusulkan RUU ini pada Ahad besok di depan komite kementerian urusan perundangan, hal ini diungkap harian Ma’arev Israel.
“Kami mengapresiasi sikap partai Likud beberapa pekan lalu, dan berharap Ahad besok bisa menterjemahkannya secara teknis, seperti pemerintahan Begin dahulu yang berani mengambil kendali Dataran Tinggi Gholan tahun 1981, pemerintah saat ini dituntut melakukan tindakan zionis yang lazim, ungkap partai Bet Yahudi,” ungkap seorang pejabat Israel.
“Israel akan terus mengambil langkah maju, guna masa depan yang lebih baik,” ungkap aleg Israel, Betzeliel Smutrich. []
SUMBER: PIC