PALESTINA—Penutupan penyeberangan Karem Abu Salem oleh Israel berdampak buruk pada perekonomian Gaza. Penutupan selama dua hari telah menimbulkan kerugian besar pada ekonomi Gaza. Keterangan ini disampaikan Kementerian Pertanian Palestina pada Selasa (16/1/2018).
Berbicara dengan PIC, manajer pemasaran dan penyeberangan di Kementerian Pertanian Gaza, Tahseen al-Sakka, mengatakan bahwa telah terjadi defisit 200 ribu USD di sektor pertanian dalam beberapa hari terakhir.
Al-Sakka mengatakan bahwa Gaza telah mengekspor sekitar 200 sampai 250 ton sayuran dan buah-buahan ke Tepi Barat dan pasar Eropa setiap hari.
Namun, akibat penutupan barang-barang tersebut menumpuk di titik persimpangan Karem Abu Salem. Hasil pertanian telah ditumpuk di pasar lokal di wilayah Gaza yang terkepung, di mana daya beli masyarakat sipil telah turun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas sektor swasta di Jalur Gaza juga memperingatkan adanya ledakan yang akan segera terjadi karena kerusakan ekonomi mengguncang daerah Gaza.
Otoritas Israel membunyikan alarm atas ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam situasi kemanusiaan di Gaza.
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan bahwa muatan truk yang dikirim ke Karem Abu Salem telah dipotong setengah oleh pedagang Gaza dalam beberapa bulan terakhir sebagai akibat dari krisis ekonomi. []