ADA sebuah kisah yang menceritakan tentang kekuatan istigfar yang amat sangat luar biasa. Saking kuatnya dari pengaruh istighfar, orang yang melafalkannya dapat bertemu dengan orang-orang yang paling berpengaruh. Salah satunya yang dialami oleh orang yang satu ini. Keinginannya untuk bertemu dengan Imam Hambali terkabulkan.
Imam Hambali dikenal sebagai khuruj, yakni orang yang selalu berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid lain. Suatu ketika beliau akan menjumpai suatu masjid. Ketika itu masjid terlihat begitu sepi. Lalu, ketika akan memasuki masjid tersebut, ada seorang pengurus masjid yang menghampirinya.
“Maaf pak, masjid ini akan ditutup, jadi Anda tidak bisa tidur di sini,” demikian kata pengurus masjid tersebut.
Tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampiri Imam Hambali. Ia berkata, “Jika mau, Anda menginap di rumah saya saja.”
Tanpa berpikir panjang, Imam Hambali mengikutinya dan tidur di rumahnya.
Laki-laki tersebut adalah seorang penjual roti. Imam Hambali selalu memperhatikannya ketika ia sedang membuat roti. Apa yang dilihat oleh beliau? Beliau melihat laki-laki tersebut membuat roti, dari mulai masih berbahan dasar hingga menjadi sebuah roti, mulutnya tidak lepas dari kalimat istigfar.
Setelah selesai, Imam Hambali bertanya kepadanya, “Mengapa kamu selalu mengucap istigfar?”
Ia menjawab, “Dengan perbanyak istighfar, usaha saya laku keras, saya dapat merasakan kenikmatan yang amat sangat luar biasa dari beristigfar ini.”
Ternyata benar saja apa yang diungkapkan laki-laki penjual roti tersebut. Ketika ia menjualkan rotinya, roti yang ia jual habis terjual. Orang-orang yang menghampirinya, laksana lebah yang sedang menggeremuti madu. Subahanallah.
Hanya saja, laki-laki itu berkata bahwa ada satu keinginan yang belum dipenuhi oleh Allah SWT. Apa itu? Ia ingin sekali bertemu dengan Imam Hambali. Sudah sejak lama, ia memimpikan bertemu dengan beliau. Laki-laki tersebut sempat bersuudzan kepada Allah. Mengapa? Karena ia merasa doanya tidak dipenuhi oleh Allah.
Lantas saja, Imam Hambali tersenyum kepadanya. “Janganlah kamu bersuudzan kepada Allah. Jika kamu tidak percaya, saya lah orang yang ingin kamu temui itu,” terang saja, laki-laki tersebut kagetnya luar biasa. Dengan spontan, ia memeluk beliau, sebagai tanda rasa syukur karena telah bertemu dengan orang yang paling ia idamkan.
Subahanallah bukan? Ternyata kekuatan istighfar itu amat sangat luar biasa bagi kita. Dengan istighfar, segala apa yang kita inginkan, insya Allah dipenuhi oleh Allah. Mengapa? Kita itu hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa. Penyebab doa kita tidak terkabul itulah akibat dari dosa yang kita perbuat. Oleh karena itu, dengan perbanyak istighfar, bahkan dari setiap hembusan nafas, maka sedikit demi sedikit dosa-dosa itu akan terhapus. Dengan begitu, segala apa yang kita inginkan akan terwujud. Wallahu ‘alam. []
Disarikan dari taklim Hj. Eti Sumiati, Pemimpin Majlis Ta’lim Istiqamah Purawakarta