DALAM perjalanan hidup manusia pasti Anda pernah beristinja bukan? Istinja merupakan ungkapan dalam bahasa Arab, sedang kita mengenalnya dengan istilah cebok.
Ya, istinja berarti membersihkan apa-apa yang telah keluar dari suatu jalan (dia antara dua jalan: qubul atau dubur) dengan menggunakan air, batu atau yang sejenisnya (benda yang bersih dan suci).
Istinja merupakan anjuran kedokteran yang sangat berguna bagi kesehatan. Karena esensinya yang sangat besar istinja dihukumi wajib. Islam pun mengatur dengan baik mengenai hal ini.
BACA JUGA:Â Istinja dengan Tisu, Sebabkan Najis?
Sebab, Allah SWT itu indah dan menyukai kebersihan. Jadi, kebersihan diri termasuk sesudah melakukan buang air besar pun perlu kita lakukan. Lalu apa untungnya?
Selain membersihkan diri Anda, juga dalam perkara medis, mengutip sebuah penelitian yang dilakukan oleh Amna (2011), bahwasanya air kencing sebagai sisa hasil metabolisme cairan tubuh juga mengandung bakteri.
Oleh karena itu, istinja setelah buang air kecil berfungsi mengurangi risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Begitu pun untuk buang air besar. Istinja dapat mengurangi risiko bermigrasi bakteri escherecia coli yang berada di sekitar dubur (anus) ke alat kelamin yang bisa menyebabkan terjadinya ISK.
Cara istinja yang benar dari segi medis adalah arah basuhan air dari depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko berpindahnya bakteri escheria coli dari dubur ke saluran kencing yang dapat menyebabkan ISK.
BACA JUGA:Â Bersihkan Diri, Tidak dengan Tangan Kanan
Selain manfaat tersebut, istinja dengan cara yang bersih dan benar juga bermanfaat untuk mengeradikasi (baca: memusnahkan) pertumbuhan cacing.
Sehingga, istinja beperan dalam mencegah penularan penyakit berbahaya seperti typhoid fever dan kolera.
Istinja dalam bidang medis sangat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem ano-genitalia (anus-alat kelamin).
Kelainan dari sistem tersebut akibat infeksi bakteri akan menimbulkan gejala yang variatif dan harus memerlukan pengobatan. Oleh karenanya, menjaga kebersihan untuk area itu demi terwujudnya kesehatan adalah mutlak. []
Referensi: Tau Gak Sih Islam Itu Sehat?/Karya: Dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan Dr. Hendri Okarisman/Penerbit: Aqwamedika