SAHABAT Islampos, diperkirakan pada pertengahan Juli 2022 ini akan kembali terjadi Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat, yakni peristiwa matahari tepat berada di atas Kabah. Oleh karena itu, Kaum Muslimin di seluruh dunia diimbau untuk mengecek arah kiblat sebagai langkah verifikasi terkini.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama RI Adib menjelaskan, peristiwa matahari tepat di atas Kakbah ini dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 15 dan 16 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau 15–16 Juli 2022 Masehi ini diperkirakan berlangsung pukul 16.27 WIB atau 17.27 Wita.
“Matahari melintas tepat di atas Kakbah. Sehingga, bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke Kakbah,” ungkap Adib, dikutip dari mui.or.id, Kamis (14/7/2022).
Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat merupakan waktu yang tepat untuk mengecek arah kiblat secara akurat.
BACA JUGA: Kengerian Peristiwa Besar yang Disampaikan Rasulullah
Mengutip Pastron.uad.ac.id., Rashdul Kiblat adalah ketentuan waktu dimana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjukkan arah kiblat. Nah, sebelum membahas tentang pengukuran arah kiblat perlu diketahui peristiwa Istiwa Adzam di ka’bah merupakan fenomena saat matahari berada di titik zenith Ka’abah pada saat transit. Pada saat itu nilai sudut deklinasi Matahari sama dengan nilai koordinat lintang ka’bah yang berada di kota Makkah.
Fenomena tersebut terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan Juli. Saat peristiwa Istiwa Adzam, matahari dapat digunakan sebagai petunjuk arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan yang dibentuk oleh objek yang dipasang tegak lurus pada permukaan yang rata. []