ISTRI durhaka kepada suami adalah istri yang tidak memenuhi hak-hak suami dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat mencakup beberapa aspek, di antaranya: Berikut beberapa sikap yang bisa dikategorikan sebagai bentuk kedurhakaan istri kepada suami menurut ajaran Islam:
1. Menolak Perintah Suami yang Sah dan Baik
Jika suami memberi perintah yang tidak bertentangan dengan syariat, istri dianjurkan untuk taat. Menolak tanpa alasan yang syar’i bisa tergolong nusyuz (durhaka).
“Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu ia menolak, maka malaikat melaknatnya hingga pagi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Mengangkat Suara dan Merendahkan Suami
Sikap meremehkan, membentak, atau berbicara dengan nada tinggi secara terus-menerus menunjukkan kurangnya penghormatan dan bisa merusak keharmonisan.
BACA JUGA: Istri Durhaka pada Suami, Apakah Shalatnya Diterima?
3. Membuka Aib Suami ke Orang Lain
Menceritakan keburukan suami, terutama di luar konteks mencari solusi (seperti kepada konselor atau ulama), bisa jadi bentuk pengkhianatan.
4. Berinteraksi Bebas dengan Lawan Jenis Tanpa Batas
Istri yang menjaga diri dan kehormatannya adalah amanah. Jika ia dengan sengaja bersikap genit atau membuka celah fitnah dengan lawan jenis, maka itu bisa dianggap durhaka.
5. Menggunakan Harta Suami Tanpa Izin
Dalam Islam, meski suami wajib memberi nafkah, bukan berarti istri bebas menggunakan harta suami tanpa kejelasan atau kesepakatan.
6. Tidak Menjaga Ibadah dan Tidak Mau Dinasehati
Istri yang enggan mendirikan shalat, berpuasa, atau bahkan menolak dinasihati dengan baik ketika salah, bisa masuk dalam kategori durhaka.
Penutup:
Namun penting dicatat, durhaka bukan berarti istri harus selalu tunduk membabi buta. Islam menjunjung keadilan. Jika suami dzalim, kasar, atau melanggar hak-hak istri, maka istri berhak menolak dan bahkan mencari jalan keluar, termasuk cerai jika perlu.
BACA JUGA: Inilah 20 Perilaku Durhaka Suami terhadap Istri yang Dibenci Allah
Rumah tangga itu tempat saling menumbuhkan, bukan tempat saling menundukkan. Taat bukan karena takut, tapi karena cinta dan iman.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam Islam, suami juga memiliki kewajiban untuk berbuat baik kepada istri. Salah satu prinsip dasar dalam kehidupan berumah tangga adalah saling mendukung dan menjaga keharmonisan. Kedua belah pihak, baik suami maupun istri, harus berusaha untuk menjadi pasangan yang baik, penuh kasih sayang, dan saling menghargai. []