DUNIA adalah kehidupan penuh kenikmatan, dan kenikmatan yang paling baik adalah istri salihah. Begitulah bunyi hadis Rasulullah SAW yang biasa menjadi motivasi pasangan muda mudi jaman sekarang ini. Jika ditanya kriteria istri salihah, maka seorang tersebut menjawabnya dengan simple dan padat.
Istri shalihah, sebuah predikat mulia yang diimpikan setiap suami yang beriman kepada Allah Ta’ala dan hari Akhir. Demikian pula gelar ukhrawi ini idealnya menjadi obsesi setiap wanita. Untuk meraih figur mulia ini, salah satu kiat yang harus dilakukan seorang wanita adalah taat dan menghargai suaminya dalam rangka ketaatan pada Allah Ta’ala.
BACA JUGA: 10 Ciri Istri Shalihah
Menjadi wanita shalihah butuh keimanan kuat dan perjuangan berat, sebagaimana rekaman episode kehidupan shahabiyah yang semoga memotivasi para wanita agar tampil menjadi perhiasan dunia terindah. Istri salihah adalah dambaan semua orang. Lantas bagaimanakah sebenarnya istri yang salihah itu?
Allah SWT berfirman,
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (QS An-nisa ayat 34)
Tersirat dalam ayat tersebut bahwa istri salihah itu yang taat kepada Allah dan juga pada suaminya, baik di depan atau di belakang suami. Sehingga ketika sang suami tidak lagi bersamanya, sang istri tetap bisa menjaga dirinya. Ditambahkan dalam tafsir yang diterbitkan oleh Kemenag RI bahwa istri salihah itu istri yang menyenangkan bila dipandang, menuruti jika disuruh, dan selalu menjaga menjaga dirinya dan hartanya apabila suami tak sedang bersamanya.
Keterangan tersebut senada juga dengan hadis nabi yang diriwayatkan oleh Ibn Majah, dari Umamah menceritakan,
Dari Nabi shallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda, ” Tidak ada lagi yang lebih berguna bagi seorang mukmin setelah bertaqwa kecuali istri yang salehah. Jika ia menyuruh, istrinya taat, jika ia memandang, sang isri membuatnya bahagia, jika suaminya menggilir, ia berbuat baik dan jika suaminya tidak ada ia menjaga diri dan harta suaminya.”
BACA JUGA: Pentingnya Memiliki Istri Shalihah
Hadis tersebut memberikan keterangan lebih eksplisit lagi, bahwa istri salihah juga tetap baik jika digilir. Ketentutuan itu hanya berlaku jika suami memiliki dua istri atau lebih. Namun jika suami beristri satu, tetaplah bisa mendapat predikat istri salihah dengan memiliki kriteria lain yang disebutkan di atas. Bukan menyuruh suaminya untuk berpoligami agar sang istri menjadi salihah lantaran tetap baik saat digilir.
Dengan demikian, melalui ayat dan hadis kita sedikit banyak mengetahui bagaimana cara agar kita bisa menjadi istri yang salihah. Atau juga bisa untuk diajarkan kepada anak atau istrinya untuk belajar menjadi istri yang salihah. Yaitu istri yang taat kepada Allah, taat kepada suami, bisa menjaga diri dan hartanya ketika suami tak sedang bersamanya. Dan juga istri salihah itu istri yang enak dipandang, patuh suami dan rela digilir oleh suami yang beristri lebih dari satu. []
SUMBER: BINCANG MUSLIMAH