SITUASI di mana istri tidak menganggap penting jima atau hubungan intim dalam pernikahan bisa muncul karena berbagai alasan, baik fisik, emosional, atau psikologis. Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian sangat penting untuk menangani masalah ini. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Komunikasi Terbuka
Bicarakan perasaan Anda dengan tenang dan tanpa menyalahkan. Fokus pada pentingnya jima atau hubungan intim sebagai bagian dari kedekatan emosional dan fisik dalam pernikahan.
Dengarkan juga perspektif istri. Mungkin ada alasan yang mendasari sikapnya, seperti kelelahan, stres, atau kurangnya kenyamanan.
BACA JUGA: Pasutri 50 Tahun ke Atas, Terutama Suami, Perhatikan 6 Hal ini ketika Jima!
2. Cari Akar Masalah
Faktor fisik: Masalah kesehatan, kelelahan, atau perubahan hormonal (seperti setelah melahirkan atau menjelang menopause) bisa memengaruhi gairah seksual.
Faktor emosional: Konflik dalam hubungan, perasaan tidak dihargai, atau kurangnya romantisme juga bisa menjadi penyebab.
Faktor psikologis: Trauma masa lalu, stres, atau gangguan kecemasan bisa memengaruhi hubungan intim.
3. Berikan Dukungan Emosional
Tunjukkan perhatian dan kasih sayang dalam bentuk lain, seperti membantu pekerjaan rumah tangga, mendengarkan keluhannya, atau memberikan kejutan kecil.
Buat dia merasa dicintai dan dihargai, bukan hanya untuk hubungan intim, tetapi secara keseluruhan.
4. Menciptakan Suasana yang Nyaman
Luangkan waktu untuk berdua tanpa gangguan, seperti pergi kencan, liburan singkat, atau sekadar menonton film bersama di rumah.
Bangun kembali suasana romantis yang mendekatkan Anda berdua.
5. Pertimbangkan Konsultasi
Jika komunikasi dan usaha sendiri tidak berhasil, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor pernikahan atau terapis seksual. Profesional dapat membantu Anda berdua memahami kebutuhan dan memperbaiki hubungan.
BACA JUGA: Hukum Suami yang Tidak Punya Keinginan Syahwat pada Istrinya alias Tidak Mau Jima
6. Hindari Menekan atau Memaksa
Jangan membuat istri merasa bersalah atau tertekan. Ini bisa membuatnya semakin menjauh. Fokuslah pada membangun kedekatan dan saling pengertian.
Pernikahan adalah perjalanan yang melibatkan kerja sama dan kompromi. Dengan kesabaran dan usaha bersama, masalah ini bisa diatasi demi hubungan yang lebih harmonis. Jika Anda ingin lebih mendalami, saya bisa membantu mencari solusi lebih lanjut. []