Oleh: Nurul Aqidah
Ummu wa rabbatul bait, Bogor
nurulaqidahku@gmail.com
TAHUKAH kamu.
Istrimu itu istimewa.
Ketika dia belum menikah memiliki peran lebih sedikit dibandingkan sudah menikah.
Namun ketika kamu sudah meminangnya mengharuskannya untuk selalu siap dengan berbagai peran yang dijalani.
Menjadi istri yang harus selalu taat terhadap suaminya.
Tetap menjadi seorang anak yang berbakti kepada orangtua.
Belajar menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya.
Dan disaat bersamaan tidak meninggalkan tugasnya sebagai pengemban dakwah.
Semua peran itu dijalaninya dengan ikhlas dan ridho karena Allah semata.
Tahukah kamu.
Istrimu itu teramat istimewa.
Dia menahan segala rasa sakit ketika mengandung anak-anaknya.
Dia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan penerus-penerusmu.
Dia berusaha sekuat tenaga untuk menyusui buah hatinya hingga 2 tahun.
Dia sangat merasa sakit ketika anak-anaknya sakit.
Dia sangat tidak tenang ketika anak-anak jauh darinya.
Dia tidak memejamkan mata sebelum anak-anaknya terlelap.
Dia bahkan sudah merasa kenyang ketika melihat anak-anaknya sangat lahap.
Semuanya dia lakukan sebagai wujud cinta hamba kepada Sang Pencipta.
Tahukah kamu.
Istrimu itu teramat sangat istimewa.
Karena kamu pun mengistimewakan dirimu untuknya.
Karena kamu membantingtulang demi menghidupinya.
Karena kamu selalu menjaganya ketika dia merasa tidak aman.
Karena kamu menyadarkannya ketika perasaan emosi menguasainya.
Karena kamu hadir membersamainya menjaga amanah-amanah Allah.
Karena dia tercipta dari tulang rusuk yang bengkok jadi membutuhkanmu untuk meluruskannya ketika khilaf.
Karena istrimu itu istimewa hanya untuk kamu suami yang teristimewa. []