RIYADH – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait calon jamaah haji asal Qatar. Saudi membolehkan jamaah haji dan umrah asal negara yang diblokade itu dengan syarat berangkat melalui udara. Pesawat yang digunakan pun harus maskapai selain milik Qatar.
“Dalam situasi politik saat ini dengan Doha, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyambut tamu Rumah suci Allah dari jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, termasuk Qatar,” kata pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Saudi pada Kamis (20/07/2017) kemari seperti dikutip dari Al-Jazeera
Bagi warga Qatar atau warga yang menetap di Qatar, yang memiliki izin haji dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi atau dari pihak tertentu yang mengurusi haji di Qatar atau sudah terdaftar secara elektronik bisa datang melalui udara. Pesawat yang digunakan harus maskapai selain milik Qatar yang sudah dipilih dan mendapat persetujuan dari Badan Penerbangan Kerajaan.
Pernyataan itu kembali menekankan bahwa kedatangan seluruh jamaah haji dari Qatar tahun ini harus melalui jalur udara dan dengan jumlah yang sudah dibatasi. Seperti diketahui, banyaknya jamaah haji asal Qatar tahun lalu tiba di Saudi melalui perlintasan darat Abu Samrah Al-Bary yang tahun ini ditutup sejak 5 Juni lalu.
Di sisi lain, Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa semua jamaah haji untuk tahun 1438 H bisa menjalankan ibadah haji dengan “mudah dan tenang”, termasuk jamaah yang datang dari Qatar.
Pernyataan itu menambahkan bahwa jamaah umrah asal Qatar bisa melaksanakan ibadah dalam setiap waktu. Akan tetapi, mereka harus melakukan penerbangan tidak langsung ke Arab Saudi, melainkan transit dahulu di negara lain.[]