Oleh: Lilik Yani
JABAL Rahmah adalah bukit bebatuan yang tingginya sekitar 70 meter. Di tengahnya ada tugu atau monumen yang terbuat dari beton persegi empat berwarna putih. Lebarnya 1,8 meter dan tingginya 8 meter. Letaknya di tepi padang Arafah yang merupakan daerah pinggiran timur Makkah.
Jabal Rahmah sering dikenal sebagai bukit kasih sayang. Berasal dari kata rahmah yang berarti kasih sayang. Merupakan tempat legendaris yang tidak pernah sepi dari kunjungan jamaah Haji maupun umroh.
Bukit kasih sayang (Jabal Rahmah) adalah tempat di mana menjadi saksi 3 peristiwa penting bagi peradapan Islam. Yang sering dikenal orang hanyalah tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Padahal ada peristiwa lain yang menjadi saksi sejarah.
BACA JUGA: Jabal Rahmah, Bukit Cinta Adam dan Hawa
Berikut ini adalah rincian tentang 3 peristiwa bersejarah yang harus diketahui umat muslim, yaitu:
1. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa
Nabi Adam dan Siti Hawa, dahulunya berada di surga. Karena melanggar perintah Allah, maka Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan dari surga. Mereka ditempatkan di bumi yang berjauhan tempatnya.
Setelah berpuluh tahun berdoa dan memohon ampunan, maka Allah menerima taubatnya. Allah mempertemukan kembali Nabi Adam dan Siti di Jabal Rahmah.
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (TQS Al A’raf : 23)
Setelah dipertemukan kembali, maka Nabi Adam dan Siti Hawa melanjutkan hidupnya, hingga mempunyai anak keturunan yang banyak hingga akhir zaman.
2. Mimpi Nabi Ibrahim as
Nabi Ibrahim sejak muda sudah senang berqurban. Ratusan ternak akan diqurbankan demi menjalankan perintah Allah. Hingga sempat terucap, jangankan ternak, apapun yang aku miliki jika Allah menghendaki maka akan kuberikan.
Hingga setelah berpuluh tahun kemudian, Allah ingin membuktikan janji Nabi Ibrahim. Allah memberikan petunjuk melalui mimpi. Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim melihat dirinya menyembelih anak kesayangannya, Ismail.
BACA JUGA: Sebab Dicintai Allah
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata,”Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu. In syaa Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (TQS Ash Shaffat : 102)
Nabi Ibrahim ragu, apakah mimpi ini dari Allah? Hatinya bimbang. Kemudian Allah menunjukkan lewat mimpi yang sama hingga 3 kali. Dengan begitu Nabi Ibrahim semakin yakin kalau mimpi itu berasal dari Allah. Beliau menyadari kalau mimpi itu benar dari Allah saat di Jabal Rahmah.
3. Turunnya wahyu terakhir kepada Rasulullah saw
Di Jabal Rahmah, Rasulullah saw pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam. Kabar tersebut disambut gembira oleh umat muslimin. Namun tidak dengan kedua sahabat beliau, Umar bin Khattab dan sayyidina Abu Bakar Shidiq. Keduanya justru menangis karena memiliki firasat akan ditinggalkan Rasulullah.
Saudaraku, Islam adalah agama yang sempurna. Risalah yang diemban Rasulullah itu sudah disampaikan dengan jelas. Allah ridlo dengan ajaran yang dibawa Rasulullah ini, untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia yang hingga akhir zaman.
Syariatnya sangat lengkap. Jika manusia mengalami masalah apapun dalam hidupnya, Allah sudah memberikan pedoman dalam menjalaninya. Maka seharusnya semua manusia menjalankan syariat Islam ini dengan penuh ketaatan.
BACA JUGA: Apa Agama Nabi Muhammad sebelum Mendapat Wahyu?
Dulu Nabi Ibrahim sempat melanggar perintah Allah langsung diusir dari surga. Untuk mendapat pengampunan perlu taubat berpuluh-puluh tahun lamanya.
Kemudian Nabi Ibrahim diuji ketaatannya oleh Allah. Apakah Nabi Ibrahim betul-betul taat dan cinta Allah? Allah menguji dengan perintah untuk menyembelih Ismail. Ketaatan Nabi Ibrahim tak diragukan. Demi cintanya kepada Allah, maka dengan penuh keikhlasan perintah itu ditunaikan. Sungguh, Allah percaya dengan kekuatan iman Nabi Ibrahim. Hingga Allah berikan gelar bapak tauhid, karena sangat memurnikan keimanannya kepada Allah.
Kemudian untuk Rasulullah saw, Allah menyempurnakan ajaran Islam dan meridloi Islam menjadi agama Rasulullah bersama umatnya hingga akhir zaman. Untuk itulah, kita tinggal mengikuti saja ajaran yang dibawa Rasulullah saw. Menjalankan syariat Islam dengan penuh keyakinan. Semoga Allah meridloi kita. Aamiin. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.