GURU biasa dianggap sebagai pengajar di sekolah. Kehidupannya pasti tidak akan jauh dari anak-anak, buku-buku pelajaran dan seragam. Namun salah satu orang terkaya di dunia, Jack Ma ternyata punya pandangan yang berbeda tentang guru.
Pendiri Alibaba yang memulai karir sebagai guru bahasa inggris itu yakin bahwa mengajar adalah hal yang membuatnya menjadi pebisnis.
BACA JUGA:Â Pesan Jack Ma soal Kesuksesan: Jangan Meniru Siapapun, Jadilah Diri Sendiri
“Satu hal yang membuat Saya menjadi pebisnis sukses adalah latar belakang sebagai pengajar,” kata Ma saat berbicara di konferensi World Economic Forum (WEF) di Tianjin, China, Kamis (20/9/2018).
Ma ditolak dari 30 pekerjaan sebelum akhirnya memutuskan untuk membentuk perusahaan rintisan internet dengan temannya pada usia 29 tahun.
Pada saat itu, Ma mengaku “tidak tahu pemasaran,” “tidak tahu teknologi,” dan “selalu mengalami kerugian.” Namun, sejak awal karirnya sebagai seorang guru bahasa Inggris di China.
Ia mampu membawa satu keterampilan yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi dan menumbuhkan bakat. Hal itu telah menjadi inti perannya dalam mengubah Alibaba menjadi raksasa e-Commerce bernilai miliaran dolar, katanya.
“Sebagian besar waktu Saya dihabiskan untuk mengidentifikasi bakat dan melatih mereka serta memberdayakannya di AliGroup,” jelasnya. “Kebanggaan utama Saya bukan model bisnis kami. Sebaliknya, hari ini adalah hirarki talenta kami, struktur organisasi, dan perkembangan budaya,” kata Ma.
BACA JUGA:Â Jadi Pensiun, Ini Surat Jack Ma kepada Konsumen dan Rekan Bisnis Alibaba
Ma mengatakan selama hampir dua dekade, Alibaba telah bekerja untuk mengembangkan bakat itu, dan sekarang Ia percaya bahwa mereka sudah ada di sana. Begitu banyak pada kenyataannya, Ma mengatakan ia yakin perusahaan tersebut sudah memiliki “generasi pemimpin kelima” di dalam pipa kepemimpinan.
Pertengahan September lalu, pria berusia 54 tahun itu mengumumkan pensiun sebagai ketua Alibaba pada 2019. Keputusan Ma memberi ruang bagi CEO, Daniel Zhang untuk menempati posisi baru. Zhang, 46, yang merupakan anak asuh Ma, pertama kali bergabung dengan Alibaba Group pada tahun 2007 sebagai kepala keuangan dari pasar konsumen ke konsumen (C2C) Taobao.
Sejak awal, Ma mengatakan Ia telah mengidentifikasi dua kekurangan dari talenta Zhang yaitu “pemikiran sistematis” dan “pikiran sadar.” Namun menurut Ma hal itu sangat penting dalam mendorong bisnis ke depan. Ma menambahkan, hari ini ia dan 17 rekan pendirinya digambarkan sebagai pemimpin bisnis “yang sangat kuat.” Tetapi Ia yakin kesuksesan perusahaan di masa depan terletak pada generasi berikutnya.
“Kenapa kita bisa sukses hari ini. Bukan hanya untuk Saya sendiri, ini adalah kesuksesan tim saya,. Banyak pendatang baru lebih kuat dari kami dalam pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mereka. Saat kami memberi mereka waktu, mereka akan memberi kami kesuksesan baru,” tambah Ma. []
SUMBER: CNBC