DENGAN hadirnya Islam dan dakwah secara terang-terangan yang dilakukan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam, Kaum Quraisi pasang badan untuk mencegah dakwah islamiyah tersebut. Di antara yang dilakukan oleh mereka adalah sebagai berikut:
1. Menyindir, menghina, mengejek, mendustakan, dan menertawakan
Mereka melakukan hal di atas dengan tujuan melemahkan semangat juang kaum muslimin. Mereka bahkan menuduh Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam dengan tuduhan-tuduhan yang kerdil dan celaan-celaan yang nista.
“Dan mereka berkata, ‘Hai orang yang diturunkan kepadanya Adz-Dzikr (Al-Qur’an), sesungguhnya engkau adalah orang yang benar-benar gila’.” Demikian hinaan orang Quraisy seperti dalam firman Allah Surat Al-Hijr ayat 6.
2. Mencemarkan citra ajaran-ajaran yang dibawanya
Kaum Quraisy menebarkan syubhat-syubhat, menebarkan tuduhan dusta, meyiarkan statemen yang keliru, serta membesar-besarkan akan hal itu.
Tindakan ini dimaksudkan untuk tidak memberi kesempatan kepada orang-orang awam merenungi dakwahnya.
“Sesungguhnya Al-Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).” (QS. An-Nahl: 103).
Demikian salah satu statemen yang keliru dikelurkan oleh pembenci Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam.
3. Menghalagi orang agar tidak mendengarkan Al-Quran
Kaum Quraisy menceritakan dongengan-dongengan orang terdahulu serta menyibukkan mereka dengan hal ini. Disebutkan bahwa An-Nadhar bin Al-Harits pergi ke Hirah. Di sana dia belajar cerita tentang raja-raja Persia, Rustum dan Asvandar.
Jika Rasulullah sedang berdakwah, An-Nadhar berkata, “Demi Allah, ucapan Muhammad tersebut tidaklah lebih baik dari ucapanku ini.” Kemudian dia menceritakan kisah-kisah para raja yang dikatahuinya. Setelah itu dia berkata, “Jadi, berdasarkan apa, ucapan Muhammad bisa lebih bagus daripada ucapanku ini?”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa An-Nadhar membeli seorang budak perempuan. Maka ketika ia mendengar ada seseorang yang tertarik dengan Islam. Ia selalu mendatangi budak itu lalu menyuruhnya menghidangkan makanan dan menyuruhnya bernyayi untuknya. Kemudian ia berkata, “Ini adalah lebih baik dari apa yang ditawarkan Muhammad kepadamu.” Maka turunlah ayat mengenai dirinya.
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.” (QS. Luqman: 6) []
Sumber: Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad dari Kelahiran hingga Detik-detik Terakhir/Syaikh Syafiyyurahman al-Mubarakfurri/Darul Haq