Oleh: Frilia Rizkiati
Bandung
rizkiati.frilia@gmail.com
IBU adalah seseorang yang tak lagi peduli dengan hidupnya ketika jabang bayinya hadir ke dunia ini. Hidupnya bukan lagi miliknya tapi dipersembahkan untuk generasi penerusnya. Waktunya tak bisa lagi ia nikmati dengan sempurna. Karena ia akan dengan ikhlas, memberikan seluruh waktu untuk buah hatinya.
Namun sayangnya ibu zaman now sibuk mengurus nilai profesionalitas pekerjaan hingga dikejar-kejar deadline. Belum lagi pengaruh medsos, menuntutnya untuk eksis dengan idealisme yang tidak mendasar dengan nilai-nilai islam. Sehingga akhirnya abai dalam mengurus anak.
Mengutip hasil penelitian yang dilakukan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), Mensos mengungkapkan faktor determinan yang mempengaruhi anak melakukan kekerasan seksual kepada anak adalah pornografi (43 persen), pengaruh teman (33 persen), pengaruh narkoba/obat (11 persen), pengaruh historis pernah menjadi korban atau trauma masa kecil (10 persen) dan pengaruh keluarga (10 persen). Alhasil, tantangan terberat seorang ibu adalah mendidik anak dengan banyaknya kasus kejahatan, khususnya ketika sang anak dewasa kelak.
Pada hakikatnya anak adalah titipan Allah yang akan menjadi pemimpin masa depan. Generasi penerus yang cemerlang yang harus dijaga. Ibu selain berperan sebagai madrasah pertama bagi anaknya, iapun malaikat yang nyata untuk buah hatinya. Tentunya, menjadi ibu tidak mudah di zaman now. Seorang ibu haruslah menghilangkan rasa malas dan insya Allah semua jerih payahnya akan menciptakan generasi masa depan yang gemilang.
Wallahu’alam bishawab. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.