KANADA—Mohammed Abu Marzouk, 39, dilaporkan telah menjadi korban kebencian terhadap Islam di Kanada, Ahad (15/7/2018). Marzouk dipukuli sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Toronto, Kanada.
“Mereka (pelaku pemukulan) menyebut Marzouk sebagai teroris Arab. Begitu jelas latar belakang kejahatan ini karena agama yang dianut Marzouk,” ujar Ibrahim Hindy, imam masjid Dar At-Tauhid kepada CBC News.
Insiden pemukulan terjadi ketika Marzouk dalam perjalanan pulang dari piknik bersama keluarga dan dua putrinya, yang berusia 6 dan 4 tahun, di dekat Pusat Komunitas Lembah Mississauga pada Ahad malam. Ketika itu datanglah dua pria yang lewat dengan berjalan kaki di belakang mobilnya mulai berteriak kepada keluarga Marzouk “Kami tidak menyukai orang Arab! Teroris,” kata istri Marzouk, Diana Attar, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CBC News.
“Kamu tidak melihat kami!” Teriak kedua orang itu sebelum menendang mobil Abu Marzouk.
Ketika Marzouk keluar dari mobil, dia diserang oleh pasangan itu dengan parah.
Marzouk dilarikan ke pusat trauma Toronto dan dia dibawa ke ruang operasi karena menderita pendarahan otak dan beberapa patah tulang.
Berurusan dengan insiden pertama sebagai kemarahan jalan, polisi mengatakan bahwa penyelidikan baru mengubah insiden itu menjadi kejahatan kebencian.
Imam Hindy memperingatkan bahwa insiden itu mengungkapkan banyak kebencian tersembunyi di masyarakat.
“Kami sebagai masyarakat harus mulai mengakui fakta bahwa kebencian masih hidup di sini. Ini adalah faktor motivasi yang sangat signifikan dalam serangan ini dan itu perlu diakui agar dapat ditangani,” tambah Imam Hindy.
Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan bahwa pihaknya mengutuk “Serangan yang paling kuat mungkin serangan brutal,” dan meminta pihak berwenang untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab “untuk sepenuhnya hukum untuk mengirim pesan yang kuat terhadap kebencian. dan intoleransi.” []
SUMBER: ABOUTISLAM