KAKAK kandung Ustaz Felix Siauw, Freddy Siauw, resmi menjadi memeluk agama Islam, Sabtu (7/9/2019) lalu. Sebelumnya Koh Freddy, begitu Ustaz Felix Siauw memanggil kakaknya, sudah pernah berbicara di depan jamaah Ustaz Felix Siauw satu bulan sebelum bersyahadat.
Dalam kesempatan itu, Koh Freddy Siauw banyak menceritakan berbagai hal, mulai dari hubungannya yang tidak harmonis dengan Ustaz Felix Siauw, Kebhinnekatunggalikaan dalam keluarga besar Siauw, penganiayaannya terhadap sang adik, hingga ketertarikannya belajar Islam.
Ada satu hal yang pernah dilakukannya di masa dulu, yang membuat Koh Freddy Siauw sangat menyesal.
“Mungkin nyambung yang tadi, yang dia bilang saya orang yang paling dia benci. Mungkin benar. Kita dulu gak pernah akur. Dari zaman sekolah itu, kita selalu berantem,” kata Koh Freddy.
BACA JUGA: Kisah Haru Ustadz Felix Siauw soal Kakaknya Masuk Islam: 35 Tahun Doa Pertama
Di antara segala pertengkaran dan perkelahian adik kakak ini, Koh Freddy Siauw selalu mengenang satu peristiwa yang disesalinya secara mendalam.
“Jamaah tahu ustaz (Felix Siauw) punya gigi palsu. Itu penyebabnya siapa? Yang sedang bicara di depan. Jadi itu saya nyesel banget,” kata Koh Freddy Siauw.
Soal ketertarikan Freddy Siauw terhadap Islam, juga diutarakan kepada adiknya Ustaz Felix Siauw.
“Lix, ada yang bisa nggak di-share ke saya? Saya pengen tahu lebih tentang Islam. Saya pengen tahu lebih tentang apa itu yang dibilang agama baik. Rahmatan Lil Alamin,” kata Freddy Siauw.
“Dan habis itu, dikirimilah saya, langsung dikirim 10 buku. Satu pun belum selesai habis baca. Bahasanya tinggi banget.”
Dalam kesempatan itu, Ustaz Felix Siauw mengakui, sebelum Fredy masuk Islam, adalah hal mustahil untuk memaafkan kakaknya.
“Ini saya belum cerita ke dia. Ada satu hari saya mimpi ketika saya sudah mau mati, saya bilang koh saya maafin,” ujar Ustaz Felix Siauw.
Berikut video dan transkrip lengkapnya:
Felix Siauw
Sebelum saya masuk Islam, saya berpikir saya gak mungkin maafin dia.
Dan ketika sudah masuk Islam.
Ini saya belum cerita ke dia.
Ada satu hari saya mimpi ketika saya sudah mau mati, saya bilang koh saya maafin.
Jadi, kita Cuma pengen ngasih tau bahwa Islam itu memberikan pelajaran yang sangat mahal.
Bahwa kita menghargai manusia.
Kita nggak melihat manusia dari segi apapun.
Kecuali adalah kebaikannya insya Allah.
Mungkin teman2 bigung kenapa sih saya bilang saya paling benci dia (koh freddy)
Tanya dia sendiri kenapa saya benci dia
Nanti certain sedikit
Gak usah ceritain bagian yang jelek2
Ceritakan kenapa mau hadir di sini
Freddy Siauw
Assalamu Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Terima kasih balik. Terima kasih juga waktunya untuk ibu-ibu Muslimah.
Mungkin tadi apa yang mau disampaikan Felix, kenapa saya mau hadir di sini.
Karena kebetulan saya sedang tugas dan dinas di Jawa Barat
Kebetulan juga kemarin itu ketemunya gara-gara kembang
Terus, kita ada grup di keluarga tiba-tiba pas gempa Felix ngomong ada gempa yang gempanya berasa.
Dan saya kebetulan pas keluar tol faster
Di mobil saya cukup goyang
Makanya saya nanya Lix lagi di Bandung
Kalau lagi di Bandung, nanti kita pergi makan malam.
Itu cerita yang pendeknya
Mungkin nyambung yang tadi, yang dia bilang saya orang yang paling dia benci
Mungkin benar.
Kita dulu gak pernah akur.
Dari zaman sekolah itu, kita selau berantem.
(Baru sekali satu bangku)
Jamaah tahu ustaz (Felix Siauw) punya gigi palsu.
Itu penyebabnya siapa?
Yang sedang bicara di depan
Jadi itu saya nyesel banget
Gara-gara berantem
Kita gak pernah akur tapi pada saat main, kita main bareng=bareng
Main bola, main futsal
Event kita main di masjid bareng
Ya, mungkin jalannya berbeda ya
BACA JUGA: Bersyahadat Dibimbing Ustaz Adi Hidayat, Kakak Kandung Ustaz Felix Siauw Masuk Islam
Dulu, dia yang paling rajin ke gereja
Sayanya yang… boleh tanyalah nanti
Makanya penampakannya juga beda.
Tapi ya seiring jalannya waktu ya kita makin dewasa.
Yang dibilang tadi benar, kalau mau lihat bhinneka tunggal ika itu di dalam keluarga kami.
Kita gak pernah mikir oh lu Muslim, gua Kristen.
Kita gak pernah mikir itu.
Dia Lebaran Idul Fitri, saya Natal ya kita tetap saling menghormati
Mungkin ini yang bisa saya share
Akhir-akhir ini, baru-baru ini, saya ada omong sama ustaz (Felix Siauw).
Lix, ada yang bisa nggak di-share ke saya?
Saya pengen tahu lebih tentang Islam
Saya pengen tahu lebih tentang apa itu yang dibilang agama baik
Rahmatan Lil Alamin
Dan habis itu, dikirimilah saya, langsung dikirim 10 buku
Satu pun belum selesai habis baca
Bahasanya tinggi banget.
Saya sampe bilang urutannya yang mana dulu ya
yang saya harus baca ya
Yang ini dulu ya Fred baca ya
Satu pun belum habis karena benar-benar itu yang gak familiar
Awamlah bagi saya
Tapi saya berusaha dan saya bersyukur punya adik kayak Felix.
Something, sampe kemarin, saya kaget, “Fred, lagi ada problem?”
Feel me untuk share
Dan itu yang, apa ya, menyentuh yang saya pikir, oh ya udah.
We are family dan saya masih punya saudara yang bisa ngasih tuntunan.
Paling itu aja .
Makasih bapak-bapak ibu-ibu Muslimah sekalian.
Felix Siauw
Ini momen yang gak pernah saya duga dalam hidup saya.
Alhamdulillah.
Tapi, ya itulah namanya hidup.
Kita gak bisa tebak.
Sudah saya bilang ya, artinya kita gak bisa.
Ada banyak yang diharapkan Rasulullah SAW untuk masuk Islam.
Ada Abu Thalib, ada Abu Jahal.
ya banyaklah tapi Allah, Yahdima Ya’sa.
Allah menunjuki (hidayah) siapapun yang Dia kehendaki.
Wahuwa Allamu bil Muhtadin
Dan Allah lebih tahu siapa yang layak mendapatkan hidayah
Maka saya bilang ya itulah tentang ukhuwah.
Islam itu sebenarnya agama yang sangat mudah
Saya bilang, kalau misalnya teman-teman menjadi seorang Muslim, cukup untuk menjadi manusia
Dan Insya Allah kita akan nyaman dalam ber-Islam, Insya Allah.
Hari ini, kita bicara tentang ukhuwah, tapi tidak hanya kita bicarakan, tapi kita tunjukkan.
Kita tunjukkan lewat berkumpulnya kita, ditunjukkan kemudian dengan datangnya Koh Freddy tadi.
Lalu kemudian Allah tunjukkan dengan bareng-barengnya kita walaupun ada banyak sekali aral yang melintang sebelum acara.
ya tapi itulah cara Allah untuk mendidik hamba-hamba-NYA, Insya Allah.
Kadang-kadang Allah itu, kalau lagi memberikan masalah, cuma agar kita bertambah kuat karena itu.
Makanya ada yang datang pada saya, “Ustaz, bagaimana kondisi Indonesia?”
Itulah cara Allah mendidik kita untuk semakin murni berharapnya hanya pada Allah.
Untuk semakin tahu bagaimana hakikatnya dakwah.
Semakin menghargai para ulama dan seterusnya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS