“AKU telah mempelajari Islam dari sumbernya yang utama, yaitu Alquran. Selanjutnya, aku mempelajari sejarah hidup (sirah) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana beliau dengan perilaku dan sunnahnya mengajarkan Islam kepada umat Islam. Aku lalu mengetahui kekayaan yang agung dari kehidupan dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku sudah lupa musik. Aku bertanya kepada kawan-kawanku, ‘Apa aku mesti melanjutkan karir musikku?’
Mereka menasihatiku agar aku berhenti, sebab musik akan melalaikan dari mengingat Allah. Dan itu bahaya besar. Aku menyaksikan pemuda-pemudi yang meninggalkan keluarga mereka dan hidup di tengah-tengah musik dan lagu. Ini adalah sesuatu yang tidak diridhai oleh Islam, yang menganjurkan dibangunnya generasi-generasi tangguh.
Semakin kuat perasaan ini muncul dari jiwaku, membuat perasaan bangga terhadap diriku sendiri semakin kecil dan rasa butuh terhadap Ilah Yang Maha Berkuasa atas segalanya semakin besar di dalam relung jiwaku yang terdalam.
Pada hari Jum’at, aku bertekad untuk menyatukan akal dan pikiranku yang baru tersebut dengan segala perbuatanku. Aku harus menentukan tujuan hidup. Lantas aku melangkah menuju masjid dan mengumumkan keislamanku.
Aku mencapai puncak ketenangan di saat aku mengetahui bahwa aku dapat bermunajat langsung dengan Rabbku melalui ibadah shalat. Berbeda dengan agama-agama lain yang harus melalui perantara.”
***
Stevens secara formal masuk Islam pada tanggal 23 Desember 1977 dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam pada tahun 1978, dengan alasan ia “selalu mencintai nama Joseph (Yusuf)” dan tertarik khususnya oleh kisah Yusuf dalam Al-Quran.
Setelah masuk Islam, ia sempat meninggalkan dunia musik dengan pemahaman bahwa musik diharamkan dalam Islam. Namun, setelah pemahamannya bertambah, pada 1985 ia kembali ke dunia musik.
Pada 1990-an, ia merekam lirik-lirik mengenai tema-tema Islam hanya diiringi perkusi dasar. Pada akhir 1990-an, ia menjadi penyanyi tamu pada lagu God Is the Light di album Raihan. Pada 2000, ia menelurkan album anak-anak A Is for Allah.
Pada 2003, didukung dunia Muslim, ia merekam lagi Peace Train untuk sebuah kompilasi CD, yang juga menampilkan David Bowie dan Paul McCartney. Tahun itu juga ia untuk pertama kali tampil di publik Inggris setelah 25 tahun.
Akhir tahun berikutnya, ia dan Ronan Keating mengeluarkan versi baru Father and Son. Pendapatan album ini disumbangkan ke badan amal Band Aid.
Sejak masuk Islam, ia banyak mencurahkan hidupnya untuk amal dan pendidikan. Ia mendirikan banyak sekolah. Ia mendirikan lembaga amal Small Kindness. Pada 1985 hingga 1993, ia menjadi ketua Muslim Aid. []
HABIS