KALIMANTAN BARAT–Sebuah perahu bermotor tenggelam di tengah sungai perairan Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat(21/6/2019) malam. Salah seorang korban yang selamat bercerita perjuangannya saat berusaha menyelamatkan dua buah hatinya.
Masih segar dalam ingatan Juraida, saat perahu tersebut tiba-tiba oleng dan tenggelam yang mengakibatkan putri pertamanya meninggal dan suaminya Eko Kusdianto yang merupakan anggota Kodim Ketapang, sampai saat ini belum ditemukan.
BACA JUGA: Kronologi Penyerangan Sopir Bus Berujung Kecelakaan Maut di Tol Cipali
“Saat itu saya panik, tiba-tiba perahu tenggelam. Yang saya pikirkan hanya menyelamatkan dua anak saya yang kebetulan ada di dekat saya,” kata Juraidah seperti diberitakan Antara.
Si kecil, Hafizah Khumairah (2) saat itu sudah dalam dekapannya. Di tengah gelap dan dalam kondisi tenggelam, dirinya berusaha meraih anak pertamanya, Khairunisa Endah Nisa Kurnia (12).
“Setelah dapat, saya minta si kakak untuk memegang adiknya, sambil saya berusaha berenang memegang mereka berdua. Tapi karena arus cukup kuat, saya juga tidak terlalu kuat menahan mereka berdua dan akhirnya saya jadikan tubuh kakak sebagai pelampung adiknya sambil terus berusaha mendorong mereka ke tepi,” katanya dengan tetesan air mata, mengenang perjuangannya.
Hampir 800 meter dan lebih dari lima menit lamanya, dia berusaha untuk berenang ke tepi, sambil mendorong tubuh putri pertamanya.
BACA JUGA: Hasil Analisis Kotak Hitam Ungkap Kecelakaan Ethiopian Air Mirip Lion Air
“Saya benar-benar panik dan terus berteriak minta tolong dan saya berharap segera sampai di tepi sungai,” tuturnya.
Namun, nasib berkata lain, sesampainya di tepian sungai, dirinya mendapatkan anak pertamanya sudah tidak bernyawa. Dirinya juga tidak menemukan suaminya.
Selang berapa lama, sejumlah warga datang dan memberikan pertolongan. Namun sampai saat ini, Eko masih belum juga ditemukan. []
SUMBER: SUARA