UMAR bin Khattab pernah mengirim Utbah ke Ubullah untuk membebaskan negeri itu dari orang Persia yang akan menjadikan negeri tersebut sebagai benteng untuk menghancurkan kekuatan orang Islam. Lalu Utbah pun segera menyusun kekuatan dan memimpin pasukannya untuk menjalankan titah tersebut.
Dengan semangat yang luar biasa dan juga keridhaan Allah, pasukan Utbah yang jumlahnya tak seberapa dibandingkan pasukan Persia, akhirnya berhasil menaklukkan Ubullah.
BACA JUGA: Akhlak dan Sifat Zuhud Umeir bin Sa’ad
Di daerah tersebut kemudian diperintahkan membangun kota Basrah dilengkapi sarana perkotaan. Setelah tugasnya berhasil, Utbah pun meminta kepada Khalifah untuk menjauh dari urusan pemerintahan.
Namun Khalifah melarangnya dan menyuruhnya agar tetap tinggal di sana dan memberi tugas baru, yaitu mengenalkan lebih dalam tentang Agama Islam. Ketika Utbah menjadi penguasa di Basrah, seringkali ia memberikan penolakan terhadap gaya hidup bermewah-mewahan. “Aku berlindung kepada Allah, dari sanjungan orang terhadap diriku karena kemewahan dunia, tetapi kecil di sisi Allah!”
BACA JUGA: Zuhud bukan Hanya Meninggalkan Harta
Nabi pernah pun menasihatkan kepada Abdurrahman bin Samurah, “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kepemimpinan. Karena jika engkau diberi tanpa memintanya niscaya engkau akan ditolong (oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan diberi taufik kepada kebenaran). Namun jika diserahkan kepadamu karena permintaanmu niscaya akan dibebankan kepadamu (tidak akan ditolong).” []
Sumber: Oase Kehidupan, Merujuk Kisah-kisah Hikmah Sebagai Teladan/Penerbit: Marja/Penulis:Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013