Di Indonesia khususnya kota besar seperti Jakarta, mudah sekali menemukan para perokok aktif yang sedang membakar rokoknya ditempat umum seperti halte bus, taman ataupun tempat rekreasi. Perokok aktif cenderung menyepelekan bahaya yang ditimbulkan dari merokok dan menghiraukan jahatnya perbuatan mereka atas asap rokok yang ditimbulkan untuk perokok pasif.
Berikut ini empat risiko kesehatan bagi para perokok pasif yang dikutip dari Halosehat :
1 Gangguan Kehamilan
Meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran mati, meningkatkan risiko kelahiran premature dan berat badan lahir yang rendah, kematian bayi secara tiba-tiba yang meliputi sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan meningkatkan resiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran.
2 Â Meningkatkan risiko penyakit gangguan pernafasan
Asap tembakau atau perokok pasif merupakan penyebab langsung dari penyakit paru-paru pada orang dewasa dan anak-anak. Perokok pasif dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker paru-paru sebagai penyebab kematian yang signifikan pada orang dewasa. Hal ini dikarenakan bahaya asap rokok yang terhirup dapat mengganggu fungsi paru-paru, meningkatkan produksi sputum dan batuk, serta menimbulkan ketidaknyamanan pada dada.
3 Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Perokok pasif dapat menyebabkan darah lebih lengket dan kemungkinan untuk menggumpal, sehingga menyebabkan peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke. Dari beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa merokok pasif dapat meningkatkan tingkat kematian akibat jantung koroner di Amerika Serikat sebesar 20% sampai 70%.
4 Lebih berisiko untuk menjadi perokok aktif
Seorang perokok pasif lebih mungkin akan menjadi seorang perokok aktif. Hal ini dikarenakan kandungan berbagai zat yang terdapat dalam asap rokok yang terhirup seperti nikotin yang dapat mengakibatkan efek kecanduan bagi penghisapnya. []