IRAN–Sebuah situs yang diduga sebagai lokasi Kapal Nuh di Iran terancam menjadi target serangan Amerika Serikat (AS). Kapal itu diyakini telah menjadi fosil di barat Iran. Bible Archaeology, Search and Exploration Institute (BASE), tahun lalu mengklaim telah menemukan benda raksasa itu di puncak gunung Takht-e Soleyman di provinsi Azerbaijan Barat, Iran.
Situs ini sudah sangat penting bagi arkeologis dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2003 berkat kuil Zoroaster kuno dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan agama Kristen, Islam dan Yudaisme..
BACA JUGA: Menyesal Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Jenderal Iran: Saya Ingin Mati
Tapi pekan lalu, Trump telah memperingatkan bahwa AS akan menargetkan 52 situs Iran, jika negara itu membalas kematian jenderal Qassem Soleimani.
Situs-situs bersejarah lainnya di Iran yang terancam menjadi target serangan AS termasuk kota kuno Persepolis.
Kota ini terletak di barat daya, dan pernah menjadi ibu kota kerajaan Achaemenid, pada abad ke-6 SM. UNESCO menggambarkan kota kuno Persepolis sebagai “di antara situs arkeologi terbesar di dunia” dan “tidak ada yang setara.”
Juga, yang dapat ditemukan di Iran adalah sisa-sisa terakhir dari Taman Mistis Eden. Taman ini dipelopori oleh Raja Kores Agung pada abad ke-5 SM. Ini juga telah diakui oleh UNESCO. Total, Iran memiliki 22 situs Warisan Dunia UNESCO.
Untungnya, retorika dan ancaman berapi-api Trump telah ditarik, setelah menghadapi kritikan luas.
BACA JUGA: Dekati Resor Milik Trump dengan Bawa Pisau hingga Kapak, Pria Iran Ini Diringkus Polisi AS
Irina Bokova, mantan direktur jenderal UNESCO, mengatakan bahwa menghancurkan situs warisan Iran dengan sengaja akan menjadi “kejahatan perang” dan “strategi pembersihan budaya.”
Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan bahwa jika itu dilarang, maka AS tidak akan pernah menargetkan situs budaya. []
SUMBER: RAKYATKU