RASULULLAH bersabda, “Perumpamaan rumah yang di dalmnya ada dzikrullah, dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya adalah (laksana) perumpamaan antara orang yang hidup dengan yang mati.” (HR. Muslim)
Karena itu, rumah harus dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai macam dzikir, baik itu dzikir dalam hati maupun dengan lisan, shalat, atau membaca shalawat dan al-Quran, atau mempelajari ilmu-ilmu agama, atau membaca buku-buku lain yang bermanfaat.
Saat ini betapa banyak rumah-rumah umat Islam yang mati, karena tidak ada dzikrullah di dalamnya, sebagaimana disebutkan oleh hadits di atas. Dan lagi manakala yang menjadi dendang di dalam rumah itu adalah syair-syair dan lagu-lagu setan, menggunjing, dan mengadu domba?
Apatah lagi jika rumah-rumah itu penuh dengan kemaksiatan dari kemungkaran, seperti ikhtilat (campur baur dengan lawan jenis) yang diharamkan, tabarruj (pamer kecantikan dan perhiasan) di antara kerabat yang bukan mahram atau kepada tetangga yang masuk ke rumah.
Bagaimana mungkin malaikat akan masuk ke dalam rumah dengan keadaan seperti itu? Karena itu hidupkanlah rumahmu dengan dzikrullah! Mudah-mudahan Allah merahmatimu.[]
Sumber: 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga/Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid/Darul Haq