FILM terutama sinetron sudah menjadi hiburan kesaharian masyarakat Indonesia. Adapun film-film yang beredar di Indonesia banyak yang mengandung nilai-nilai tertentu, entah itu positif maupun negatif. Karena apa yang disajikan dalam film itu, boleh jadi menjadi tuntunan bagi seseorang yang menontonnya. Hingga, pada akhirnya, sebagai penonton, secara sadar maupun tidak kita melakukan hal yang sama seperti apa yang dipertontonkan itu.
Dampak positif yang dipertontonkan dalam film atau sinetron di Indonesia memang ada, tapi hanya sebagian kecil saja. Kebanyakan, film-film yang disajikan mengandung unsur negatif bagi penontonnya. Seperti halnya cara berpakaian, bertingkah laku bahkan cara berinteraksi dengan lawan jenis yang salah pun disajikan.
Apalagi sinetron yang kerap menyajikan cerita bertemakan cinta, harta, pacaran dan perceraian.
BACA JUGA: Nonton Film Porno, Dosa Besarkah?
Hal-hal seperti itulah, dapat kita temukan di dunia nyata, di luar dunia perfilman. Tak jarang kita temukan seorang wanita yang berpakaian kurang sopan.
Dulu, ketika teknologi belum secanggih sekarang ini, hal itu sangat asing di kalangan masyarakat. Namun kini, hal itu menjadi sesuatu yang biasa, karena dalam perfilman pun ditayangkan seperti biasa.
Bukan hanya dari segi pakaian, dari bertingkah laku pun kini menjadi hal-hal yang mudah sekali kita jumpai. Tentunya, tingkah laku yang kurang baiklah yang banyak menjadi tuntunan dikalangan masyarakat kita. Seperti halnya, tidak patuh pada orangtua, berbohong, mengucilkan orang yang ekonominya rendah, berkelahi, berinteraksi secara berlebihan dengan lawan jenis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tontonan yang menjadi tuntunan itu baik, bila yang dipertontonkannya juga baik. Tapi, kenyataannya masih banyak yang mempertontonkan hal yang tidak baik. Sehingga, masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, menuntun hal yang tidak baik tersebut.
BACA JUGA: Chaerul Umam; Sutradara Film Religi dengan Segudang Prestasi
Oleh karena itu, kita sebagai orang yang lebih dewasa, yang tahu mana yang baik dan tidak, tuntunlah saudara-saudara kita yang masih belum mengetahui. Beritahu mereka agar apa yang mereka tuntun itu tidaklah baik. Dan, nasihatilah mereka untuk selalu mencari ilmu agar dapat mengetahui, mana yang sesuai dengan akidah kita atau tidak.
Sehingga, bila mereka mulai fokus mencari kebenaran dan mengetahuinya, maka sedikit demi sedikit tuntunan yang mereka ambil dari tontonan tersebut akan menghilang. Dan insya Allah, mereka hanya akan menuntun dari tontonan yang benar-benar sesuai dengan ajaran dari Allah dan Rasul-Nya. []