JADON Sancho angkat bicara setelah menerima pelecehan secara online atas kegagalan adu penaltinya di final Euro 2020 hari Ahad awal pekan ini. Pemain sayap Inggris ini menegaskan bahwa “kebencian tidak akan pernah menang”.
Pemain berusia 21 tahun, yang diperkirakan akan pindah ke Manchester United dari Borussia Dortmund musim panas ini, menjadi sasaran media sosial bersama dengan Marcus Rashford dan Bukayo Saka setelah kekalahan dari Italia di Wembley.
BACA JUGA: Kutukan Muntari terhadap Juventus di 2012, Adakah dan Bolehkah dalam Islam?
“Saya tidak akan berpura-pura tidak melihat pelecehan rasial yang saya dan saudara-saudara saya Marcus dan Bukayo terima setelah pertandingan, tetapi sayangnya itu bukan hal baru,” tulis Jadon Sancho di Instagram dan akun Twitter resminya.
“Sebagai masyarakat, kita perlu berbuat lebih baik dan meminta pertanggungjawaban orang-orang ini,” tambah Jadon Sancho. “Kebencian tidak akan pernah menang. Untuk semua anak muda yang telah menerima pelecehan serupa, angkat kepala Anda tinggi-tinggi dan terus kejar mimpinya.”
https://www.instagram.com/p/CRUDpOOMQqE/
Tendangan penalti Jadon Sancho dimentahkan oleh kiper Italia Gianluigi Donnarumma. Begitu juga seperti halnya Saka, sementara sepakan Rashford membentur tiang saat Inggris kalah adu penalti 3-2 menyusul hasil imbang 1-1 di Wembley. Baik Sancho dan Rashford dimasukkan oleh manajer The Three Lions Gareth Southgate menjelang akhir perpanjangan waktu.
“Saya siap dan percaya diri untuk mengambil penalti itu,” kata Jadon Sancho. “Ini adalah saat-saat yang Anda impikan sebagai seorang anak buah, itu sebabnya saya bermain sepak bola. Ini adalah situasi tertekan yang Anda inginkan sebagai pesepakbola. Saya telah mencetak penalti sebelumnya di level klub, saya telah melatihnya berkali-kali untuk klub dan negara saya. Saya memilih sudut penalti saya, tetapi kali ini tidak masuk. ”
https://www.youtube.com/watch?v=dfO97lM3MLo&t=100s
Jadon Sancho menambahkan bahwa kekalahan dari Italia itu merupakan “perasaan terburuk yang pernah saya rasakan dalam karir saya,” tetapi berakhir dengan nada optimis. “Saya bangga dengan tim Inggris ini dan bagaimana kami telah menyatukan seluruh bangsa dalam 18 bulan yang sulit bagi banyak orang,” tambahnya.
BACA JUGA: 3 Alasan Muslim Menyukai Cristiano Ronaldo
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua pesan positif, cinta, dan dukungan yang jauh lebih besar daripada yang negatif. Merupakan suatu kehormatan karena selalu mewakili Inggris dan mengenakan seragam Three Lions, dan saya yakin kami akan kembali lebih kuat! Tetap aman dan sampai jumpa,” demikian Jadon Sancho. []
SUMBER: THE GUARDIAN