DIKISAHKAN, ada seorang wanita yang cantik rupawan dan kaya raya. Ketika itu, ia bersama dayang-dayang dan pelayan-pelayannya terlambat lari saat terjadi penyerangan atas Iskandariyah. Pasukan Prancis masuk ke rumahnya dengan pedang terhunus.
Kemudian seorang di antara mereka bertanya, “Mana hartamu?”
Dia menjawab sambil ketakutan, “Harta benda kami ada di dalam kotak-kotak yang ada dalam rumah ini.” Lalu ia menunjuk ke ruangan tempat majelisnya berada.
BACA JUGA: Ingat, Allah Maha Melihat
Wanita itu semakin menggigil ketakutan. Namun, salah seorang prajurit berkata kepadanya, “Jangan takut, kamu berada dalam jaminanku, dan dalam harta benda dan dalam kebaikanku kita dapat bersenang-senang.”
Ternyata, wanita itu mendapat sinyal bahwa prajurit itu mencintainya dan menginginkan dirinya. Kemudian wanita itu condong kepadanya. Dia berkata dengan kalimat yang hampir tak terdengar, “Aku ingin ke kamar kecil.”
Prajurit itupun menyangka bahwa wanita itu juga suka kepadanya, lalu dia memberikan isyarat kepada wanita itu agar segera membuang hajatnya. Wanita itupun masuk ke kamar kecil. Pasukan Prancis masih sibuk mengumpulkan harta benda dan mengumpulkan kotak-kotaknya.
BACA JUGA: Ingat, Allah Maha Melihat
Tetapi, wanita itu keluar dari pintu rumahnya, dan masuk ke tempat penyimpanan yang gelap dan penuh dengan jerami di teras rumahnya. Kemudian dia membuat lubang di jerami itu menguburkan diri di dalamnya. Setelah merampas seluruh harta yang ada, pasukan Prancis segera mencarinya, namun mereka tidak menemukannya. Merekapun sibuk dengan harta rampasan itu dan berlalu.
Dengan siasat tersebut, wanita itu beserta dayang-dayang dan pembantu-pembantunya selamat dari tawanan pasukan Prancis karena mereka juga bersembunyi naik ke atap rumah.
BACA JUGA: Inilah Arti Dunia di Sisi Allah
Saat itu wanita berkata, “Keselamatan agama dan kehormatan adalah lebih baik daripada harta benda, yang tidak disimpan oleh orang-orang yang terhormat melainkan hanya untuk menyelamatkan agama dan kehormatan. Sesungguhnya kefakiran lebih baik daripada tertawan dan kufur mengganti agama di bawah ancaman musuh.” []
Sumber: Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia/Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni, M.A/Maghfirah Pustaka, Jakarta