JAKARTA— Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menjelaskan perihal prediksi Jakarta akan tenggelam pada 2050 mendatang penggunaan air tanah sulit dibatasi.
Trubus menjelaskan prediksi tersebut bisa saja terbukti, maka dari itu ia meminta Pemprov DKI harus tegas membatasi penggunaan air tanah di Jakarta.
“Kalau menurut saya setiap tahun Jakarta itu tanahnya turun 12 sampai 20 cm rata-rata. Kenapa itu turun? karena penggunaan air tanah yang tak terkendali baik di gedung maupun perumahan,” ujar Trubus, pada Ahad (21/7/2019).
Trubus juga meminta meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tegas bisa membatasi penggunaan air tanah. Pasalnya jika dibiarkan terus menerus penggunaan air tanah maka prediksi dari hasil penelitian tersebut tidak terwujud.
“Harus ada ketegasan dari Gubernur Anies melaksanakan peraturan gubernur pengendalian penggunaan air tanah,” tandasnya.
Sebelumnya, Pakar penurunan tanah dari Institut Teknologi Bandung Profesor Heri Andreas, memperkirakan Ibu Kota Indonesia, Jakarta, akan tenggelam ke laut lebih cepat daripada kota-kota lain di dunia. Sekitar 95% wilayah utara ibu kota ini diprediksi berada di bawah air laut pada tahun 2050.
Kondisi geografis Jakarta saat ini melengkung dengan beban pertumbuhan yang cepat dan pembangunan infrastruktur. Menurut perkiraan pakar, kota ini ambles hingga 25 sentimeter per tahun dan perlahan ditelan oleh naiknya permukaan laut. []
SUMBER: SINDONEWS