HALO sahabat Islampos, Jakarta atau yang secara resminya kita biasa kita sebut dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, adalah salah kota terbesar di Indonesia.
Polusi udara di ibu kota Jakarta semakin memburuk beberapa hari ini. IQ Air menyebutkan, bahwa di pagi hari saja, udara di Jakarta ini mencapai 176 pada pukul 06.00, itu artinya udara di ibu kota ini masuk dalam kategori tidak sehat.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai bahwa kualitas udara yang ada di Jakarta buruk yang disebabkan pengaruh udara dari arah timur yang bersifat kering.
BACA JUGA: Wow, 100 Jakarta Ini Ditraktir Muhammad Ali Traktir saat Sarapan!
Dikutip dari kompas tv, menurut Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro udara dari arah timur tersebut merupakan siklus yang biasanya terjadi di bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Tercemarnya kualitas udara juga berdasar dari aktivitas ekonomi yang menggunakan bahan bakar baik dari kalangan masyarakat maupun industri.
Masyarakat Ibu kota Jakarta juga, mulai merasakan buruknya udara di ibu kota, yang membuat beberapa warga terdampak batuk, pilek dan alergi tenggorokan.
Bahkan masyakarat selalu memakai masker, untuk melindungi dirinya dari udara yang memburuk saat ini.
Baru sepagi ini saja, cemaran konsentrasi partikulat matter (PM) 2,5 di ibu kota Jakarta juga tercatat 103 mikrogram per meter kubik (µgram/m3).
Angka ini 12,8 kali lebih tinggi dari ambang batas aman yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
IQ Air bahkan merekomendasikan kepada masyarakat Jakarta menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor. Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan.
Adapun memburuknya kualitas udara sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pada Kamis (10/8/2023) saja, indeks kualitas udara masih cukup tinggi, yaitu 161 atau tidak sehat.
BACA JUGA: Dengar Keluh Kesah Warga di Pasar, Ganjar Telepon Pejabat Jakarta
Bahkan memburuknya kualitas udara di Jakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir ini turut menjadi perhatian sejumlah media asing. Berikut pemberitaannya:
Vietnam Plus turut menyoroti ibu kota Jakarta yang menjadi kota besar yang paling tercemar di dunia pada 10 Agustus 2023.
Selama seminggu terakhir ini, Jakarta dan sekitarnya yang berpenduduk sekitar 30 juta orang, telah melampaui kota-kota berpolusi berat lainnya termasuk kota Riyadh di Arab Saudi, Doha di Qatar, dan Lahore di Pakistan.
Adapun polusi berat ini berdasarkan tingginya konsentrasi partikel kecil yang dikenal sebagai PM2.5 yang dapat menembus saluran udara dan berakibat pada masalah pernapasan. []