JAMUR Enoki baru-baru ini hangat diperbincangkan. Jenis jamur yang bisa ditumis, digoreng dengan tepung atau jadi pelengkap masakan pedas ala Jepang dan Korea itu jadi sorotan terkait wabah listeria. Jamur yang diimpor oleh salah satu perusahaan Korea Selatan ini disebut-sebut membawa bakteri listeria.
Apa Itu Bakteri Listeria?
Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) adalah spesies bakteri patogen penyebab penyakit yang bisa ditemukan di lingkungan lembap, seperti tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan. Bahkan bakteri ini bisa hidup di suhu dingin dan tindakan pengawetan makanan lainnya.
Saat seseorang mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi L. monocytogenes, bisa menyebabkan penyakit yang disebut listeria atau listeriosis. Dikutip dari Detik yang melansir laman Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ada berbagai gejala listeriosis yang muncul, tergantung pada keparahan penyakitnya.
Untuk gejala ringannya akan muncul, demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare. Gejala ini bisa berkembang, seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Saat seseorang terkontaminasi, gejala-gejala itu bisa muncul dalam waktu beberapa jam atau 2-3 hari setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Kondisi itu bisa berkembang semakin parah dalam waktu tiga hari hingga tiga bulan.
Parahnya penyakit yang disebabkan bakteri Listeria ini juga bisa mengakibatkan kematian pada orang muda, lanjut usia, dan orang dengan imunitas yang lemah.
Bagaimana mencegahnya?
1. Pertumbuhan bakteri Listeria bisa dicegah atau diperlambat. Caranya dengan mengatur kulkas hingga 4 derajat Celcius dan freezer hingga -18 derajat Celcius.
2. Menjaga kebersihan kulkas dan peralatan dapur seperti talenan yang bisa terkontaminasi makanan. Caranya, bersihkan kulkas dengan larutan kaporit pada air hangat. Setelah itu, keringkan dengan kain atau tisu bersih. Jangan lupa bersihkan noda dan kotoran yang ada di dalam kulkas agar bakteri tidak bertumbuh.
Selain itu, pisahkan peralatan dapur yang mudah terkontaminasi makanan, misalnya talenan. Jangan lupa, cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 20 detik, sebelum dan sesudah menangani makanan, atau setelah membersihkan peralatan dapur dan kulkas.
3. Bagi ibu hamil, orang tua, dan orang dengan imunitas lemah, sebaiknya hindari makanan tertentu, seperti susu dan keju yang tidak dipasteurisasi, kecambah mentah, ikan mentah, dan beberapa makanan mentah lainnya yang berisiko tinggi terkontaminasi L. monocytogenes. Ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dari hewan ke manusia.
4. Jaga kebersihan alat-alat yang digunakan untuk memberi makan binatang peliharaan. []
SUMBER: BEAUTYNESIA