ATIKA binti Zaid bin Amar bin Nufail, seorang wanita mulia yang masuk dalam jajaran sahababiyah. Dia adalah keturunan dari salah satu kabilah Quraisy yang baik nasabnya. Perangainya lembut, parasnya cantik, akhlaknya mulia dan hatinya bersih.
Satu hal yang istimewa dari dirinya adalah perjalanan hidup yang mencatatkan dirinya menjadi wanita yang pernah mendampingi 4 orang mujahid.
BACA JUGA:Â Mengenal 6 Putra-Putri Abu Bakar yang Hebat
Semasa hidupnya, Atika menikah dengan lelaki terbaik di jamannya. Mereka semua gugur si jalan Allah sebagai mujahid. Siapa saja kah mereka?
Abdullah bin Abu Bakr Ash Shidiq
Pernikahan pertama Atika adalah dengan Abdullah, putra dari Abu Bakr Ash Shidiq. Dia dan keluarganya  adalah orang-orang yang terdepan dalam jihad dan membela Rasulullah pada masa Jahiliyah. Bahkan mereka menginfaqkan hampir seluruh hartanya di jalan Allah dan untuk membela Rasul-Nya.
Ada sebuah kisah yang sarat hikmah dalam perjalanan rumah tangga Atika dan abdullah. Pada suatu waktu, Abdullah lalai dan meninggalkan shalat berjamaah karena terlalu asyik bercengkerama dengan Atika, istrinya yang sangat cantik.
Maka sang ayah, yaitu abu Bakar Ash Shiddiq, memanggil anaknya dan mengatakan padanya untuk menceraikan Atika.
Setelah bercerai dengan Atika, Abdullah jatuh sakit. Maka Abu Bakar pun mengijinkan sang anak untuk rujuk dengan Atika, namun dengan satu syarat, yakni jangan sampai cintanya kepada Atika mengalahkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Waktu pun terus berjalan, kedua sejoli ini saling mencintai karena Allah. Hingga akhirnya Abdullah gugur sebagai syuhada di perang Thaif. Atika pun menjanda.
Umar bin Khattab
Setelah selesai masa ‘iddah, Atika yang sangat sholeh dipersunting oleh Amirul Mukminin kedua, yakni Umar bin Khattab. Keduanya menjalin kasih yang amat mesra karena Allah. Atika pun secara penuh mengabdi kepada suaminya yang baru. Cinta dan kasih sayangnya kepada Umar bin Khattab bahkan bisa dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Namun hal ini akhirnya sirna tatkala Umar meninggal dunia akibat ditikam oleh seseorang. Maka untuk kedua kalinya Atika menjadi janda seorang syuhada.
Zubair bin Awwam
Zubair bin Awwam adalah seorang sahabat nabi yang tidak diragukan lagi perannya dan kesolehannya. Komitmennya dalam dakwah dan jihad sangat besar.
Tak berselang lama selewat masa ‘iddah, Atika dipersunting oleh Zubair bin Awwam. Sekali lagi, Atika menunjukkan bahwa dirinya adalah wanita yang baik dan istri yang sholihah. Namun seiring waktu, akhirnya keadaan tersebut berakhir dengan meninggalnya Zubair bin Awwam di medan perang Jamal. Maka untuk ketiga kalinya Atika menjadi janda Syuhada.
Husein bin Ali bin Abi Thalib
Pada awalnya, Ali bin Abi Thalib lah yang hendak mempersunting Atika. Namun, wanita shalihah yang telah tiga kli ditinggalkan suaminya karena gugur sebagai syuhada itu mengajukan syarat yang tak dapat dipenuhi khalifah keempat tersebut.
Atika mengajukan syarat yang tidak mungkin dipenuhi oleh beliau, yakni supaya siapapun suaminya nanti tidak akan terjun ke dalam kancang jihad bil qital. Oleh karena itu akhirnya Husein bin Ali yang akhirnya menyunting Atika.
BACA JUGA:Â Khairuddin Barbarossa, Bajak Laut atau Mujahid?
Kala itu Atika telah lanjut usia, yaitu mencapai kepala lima. Usianya terpaut cukup jauh dari Husein bin Ali. Kendati demikian, keduanya tetap saling mengasihi dan senantiasa harmonis. Mereka saling mencintai karena Allah.
Namun, kebersamaan keduanya diputus takdir ketika Husein bin Ali syahid di Karbala, Iraq. Atika pun kembali menjanda hingga akhir hayatnya. Dia meninggal pada 40 H. []
SUMBER: CERITA ISLAMI ONLINE