KENCING batu, atau dalam istilah medis dikenal sebagai batu saluran kemih, adalah kondisi di mana terbentuk batu atau kristal kecil di dalam saluran kemih.
Batu ini bisa terbentuk di berbagai bagian sistem kemih, seperti ginjal (batu ginjal), ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih), kandung kemih, atau uretra (saluran akhir tempat keluarnya urine).
Batu ini terbentuk akibat endapan mineral dan garam dalam urine yang mengeras dan membentuk kristal. Jika tidak segera ditangani, kencing batu bisa menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius.
Penyebab dan Faktor Risiko Kencing Batu
Kencing batu terjadi ketika mineral dalam urine mengalami pengendapan berlebihan dan membentuk batu kecil. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, antara lain:
1. Kurang Minum Air Putih
Kekurangan cairan dalam tubuh menyebabkan urine menjadi pekat, sehingga mineral dalam urine lebih mudah mengendap dan membentuk batu.
2. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi garam, oksalat, dan protein hewani bisa meningkatkan kadar mineral tertentu dalam urine, seperti kalsium dan asam urat, yang dapat membentuk batu.
BACA JUGA: 7 Gejala Diabetes yang Dirasakan ketika Bangun Tidur
Makanan tinggi oksalat (seperti bayam, cokelat, kacang-kacangan) dapat berinteraksi dengan kalsium dan membentuk batu ginjal.
Konsumsi protein berlebihan meningkatkan kadar asam urat, yang dapat memicu pembentukan batu asam urat.
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Berulang
Infeksi yang sering terjadi bisa menyebabkan pembentukan batu struvit, yaitu batu yang terbentuk akibat bakteri tertentu yang memengaruhi pH urine.
4. Faktor Genetik atau Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kencing batu, kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi cara tubuh mengelola mineral dalam urine.
5. Kondisi Medis Tertentu
Penyakit seperti hiperparatiroidisme dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu.
Gangguan metabolisme seperti diabetes atau obesitas juga bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu saluran kemih.
Gejala Kencing Batu
Batu saluran kemih bisa tidak menimbulkan gejala jika ukurannya kecil dan masih bisa keluar bersama urine. Namun, jika batu mulai menyumbat saluran kemih atau bergesekan dengan dinding saluran kemih, gejala berikut bisa muncul:
1- Nyeri hebat di bagian pinggang, perut bawah, atau selangkangan
Nyeri ini bisa datang tiba-tiba dan berpindah-pindah tergantung lokasi batu. Biasanya, rasa sakit muncul ketika batu bergerak di sepanjang saluran kemih.
2- Nyeri saat buang air kecil
Batu yang berada di kandung kemih atau uretra dapat menyebabkan rasa sakit saat urine keluar.
3- Urine berwarna keruh atau berdarah
Batu yang tajam bisa melukai dinding saluran kemih dan menyebabkan urine bercampur darah.
4- Buang air kecil lebih sering tetapi sedikit
Jika batu berada di kandung kemih, bisa menimbulkan sensasi ingin buang air kecil terus-menerus meskipun hanya keluar sedikit.
4- Mual dan muntah
Jika batu menyumbat ureter dan menyebabkan gangguan fungsi ginjal, bisa muncul gejala mual, muntah, dan bahkan demam.
Pengobatan Kencing Batu
Cara pengobatan kencing batu tergantung pada ukuran dan lokasi batu, antara lain:
1. Minum Banyak Air Putih
Jika batu berukuran kecil (kurang dari 5 mm), minum banyak air dapat membantu meluruhkan batu secara alami melalui urine.
2. Obat-obatan
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol, untuk mengurangi rasa sakit saat batu keluar.
Obat peluruh batu yang membantu melebarkan saluran kemih sehingga batu lebih mudah keluar.
3. Terapi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Jika batu terlalu besar untuk keluar sendiri, dokter bisa menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu menjadi pecahan kecil agar bisa dikeluarkan melalui urine.
4. Operasi (Ureteroskopi atau Pembedahan)
Jika batu terlalu besar atau menyebabkan penyumbatan serius, prosedur seperti ureteroskopi bisa digunakan untuk mengambil batu dengan alat khusus.
Pada kasus yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat batu.
Pencegahan Kencing Batu
Mencegah kencing batu lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya batu saluran kemih:
1. Minum Air yang Cukup
Pastikan minum minimal 2–3 liter air per hari untuk menjaga urine tetap encer dan mencegah pengendapan mineral.
2. Mengurangi Makanan Tinggi Oksalat dan Garam
Batasi konsumsi makanan seperti bayam, cokelat, kacang-kacangan, dan teh yang mengandung oksalat tinggi.
Kurangi konsumsi garam berlebihan, karena garam dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine yang berisiko membentuk batu.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Makan makanan kaya kalsium dalam jumlah yang cukup, karena kalsium dapat mengikat oksalat di usus dan mencegah pembentukan batu.
Konsumsi makanan yang mengandung kalium dan magnesium, seperti pisang dan alpukat, untuk membantu menyeimbangkan kadar mineral dalam tubuh.
4. Batasi Konsumsi Protein Hewani
Kurangi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood, karena bisa meningkatkan kadar asam urat yang memicu pembentukan batu asam urat.
5. Olahraga dan Jaga Berat Badan
Berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Olahraga secara rutin membantu metabolisme tubuh bekerja lebih baik dan mengurangi risiko pembentukan batu.
BACA JUGA: 7 Penyebab Nyeri Dada pada Perempuan: Gejala, Faktor, dan Penanganan
Kesimpulan
Kencing batu adalah kondisi yang terjadi akibat terbentuknya endapan mineral di dalam saluran kemih, yang bisa menyebabkan nyeri hebat dan gangguan buang air kecil. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kurang minum air, pola makan yang buruk, hingga faktor genetik.
Gejala utama yang sering muncul adalah nyeri di pinggang atau perut bawah, nyeri saat buang air kecil, serta perubahan warna urine.
Pengobatan kencing batu tergantung pada ukuran dan lokasi batu, mulai dari minum banyak air, penggunaan obat peluruh batu, hingga prosedur medis seperti ESWL atau operasi.
Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga asupan cairan, mengatur pola makan sehat, dan menjalani gaya hidup aktif. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, risiko terkena kencing batu bisa dikurangi secara signifikan. []
REDAKTUR: MUHAMMAD FAIRUZI IKHWAN