DALAM Islam, jima atau hubungan antara suami dan istri diatur dengan sangat baik untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Berikut adalah beberapa prinsip penting yang menjadi landasan jima (hubungan suami istri) dalam Islam:
1. Niat Ibadah
Hubungan suami istri dalam Islam dipandang sebagai ibadah, bukan hanya pemenuhan hasrat. Jika dilakukan dengan niat baik dan sesuai dengan aturan Islam, aktivitas ini akan mendapat pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Dan pada kemaluan salah seorang di antara kalian terdapat sedekah.” (HR. Muslim). Artinya, hubungan suami istri yang halal memiliki nilai pahala.
2. Kebersihan dan Persiapan
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan, termasuk dalam persiapan untuk jima’. Sebelum memulai hubungan, dianjurkan untuk berwudhu dan membersihkan diri. Setelah berhubungan, juga diwajibkan mandi junub atau mandi besar untuk mensucikan diri.
BACA JUGA: Penting Diketahui oleh Suami Istri 7 Adab Jima
3. Memperhatikan Kepuasan Pasangan
Dalam Islam, suami dan istri dianjurkan untuk saling memperhatikan kepuasan dan kebahagiaan pasangan. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan bahwa seorang suami tidak boleh tergesa-gesa dalam hubungan suami istri, tapi harus memastikan istrinya siap. Hubungan yang harmonis memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan satu sama lain.
4. Menjaga Batasan dan Larangan
Islam mengatur beberapa batasan dalam jima’, termasuk larangan untuk melakukan hubungan intim saat istri sedang haid atau nifas. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 222 yang melarang suami mendekati istri saat haid, hingga mereka suci.
5. Waktu dan Tempat yang Sesuai
Meskipun hubungan suami istri dalam Islam dianjurkan dan mendapat pahala, Islam juga mengajarkan tentang etika dalam memilih waktu dan tempat yang sesuai. Hubungan tersebut sebaiknya dilakukan dalam privasi, tanpa mengganggu atau diketahui orang lain.
6. Doa Sebelum Jima
Islam juga mengajarkan untuk membaca doa sebelum melakukan jima’, yaitu:
بِسْمِ اللهِ، اللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ، وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: “Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Dengan doa ini, diharapkan hubungan suami istri menjadi berkah, dan anak keturunan yang mungkin dihasilkan terlindung dari gangguan setan.
BACA JUGA: Suami Istri Wajib Mandi dalam Jima
7. Pentingnya Rasa Hormat dan Kasih Sayang
Hubungan suami istri bukan hanya soal fisik, tetapi juga emosional dan spiritual. Islam menekankan pentingnya kasih sayang, rasa hormat, dan kejujuran dalam menjaga hubungan. Hal ini bertujuan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Dengan memahami dan menjalankan prinsip-prinsip ini, hubungan suami istri dalam Islam tidak hanya menjadi sarana mendapatkan keturunan dan menyalurkan hasrat, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah. []
SUMBER: CHAT GPT