HATI kita, jiwa kita, sepenuhnya dalam kendali kita sendiri. Tentu atas bimbingan dan petunjuk Allah Ta’ala. Maka jangan biarkan hati kita terkotori oleh tindakan orang lain.
Jangan biarkan hati kita tercemari oleh settingan pihak lain. Kita adalah pemilik otoritas atas perasaan, pikiran, sikap dan perilaku yang kita pilih.
Jika melihat orang lain berlaku jahat kepada kita, jangan kita absahkan diri kita untuk ikut berlaku jahat kepadanya. “Karena dia jahat kepada aku, maka aku gantian berbuat jahat kepada dia”.
BACA JUGA: Di Lidahmu atau di Hatimu?
Pikiran seperti ini akan mengotori hati. Tak ada bedanya kita dengan orang itu. Pada saat itu, perasaan dan pikiran kita telah berada dalam kendali orang lain.
Jika orang lain mencaci maki kita, jangan membiarkan kita ikut mencaci maki orang tersebut. ”Karena dia sudah mencaci maki aku, maka aku harus membalas mencaci maki dia”.
Pikiran seperti ini hanya akan mengotori hati. Tak ada bedanya kita dengan orang itu. Jika kita lakukan, perasaan dan pikiran kita telah berada dalam kendali orang lain.
Jika orang lain menjelek-jelekkan kita, jangan relakan diri kita ikut menjelek-jelekkan orang itu. ”Karena dia menjelek-jelekkan aku, maka aku harus membalas menjelek-jelekkan dia”.
Pendapat ini hanya akan semakin menambah kekotoran di hati. Tak ada bedanya kita dengan orang itu. Jika kita lakukan, perasaan dan pikiran kita telah berada dalam kendali orang lain.
Jika orang lain marah-marah kepada kita, jangan ikut-ikutan marah kepada dia. ”Karena dia marah-marah kepada aku, maka aku harus membalas marah kepada dia”.
Hal ini hanya akan mengotori hati. Tak ada bedanya kita dengan orang itu. Jika kita ikut marah-marah, perasaan dan pikiran kita telah berada dalam kendali orang lain.
BACA JUGA: 5 Obat Hati
Itulah contoh hati yang tidak merdeka. Kondisi perasaan kita dikuasai orang lain. Jika kita biarkan demikian, maka ada pihak yang sangat mudah untuk meng-instal dan mengendalikan hati kita.
Jangan pernah kita izinkan ada pihak lain yang mengendalikan keputusan kita, membawa pikiran dan perasaan kita sesuai dengan program jahat yang sedang ia jalankan kepada kita. []
SUMBER: PAKCAH