USIA muda adalah kepastian. Pemuda taat dinilai ujung tombak agama. Pemuda memiliki banyak keutamaan sangat luar biasa. Perbanyaklah muhasabah diri dimasa muda. Agar tidak terlalu banyak penyesalan di masa tua. Banyak proses mencapai impian dimasa muda untuk masa tua.
Presiden pertama indonesia, Soekarno pernah mengatkan “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncangkan dunia.” Allah juga telah berjanji, akan memberikan naungan-Nya kepada pemuda yang tumbuh diatas kebiasaan ibadah kepada Allah.
Jadilah aktor, bukan hanya penonton. Jadi pemuda yang kehadirannya dinanti. Jika tak ada dicari. Jika muncul memajukan putaran roda dakwah di bumi pertiwi.
Aktivis dakwah tidak bermental ribet. Pengecut. Tersenyum bangga ketika orang lain gagal. Meluncurkan sejuta cacian ketika orang lain berhasil. Bila ada pemuda seperti ini, tidak apa jika disuruh menguras air laut menggunakan gayung.
Memang berisiko jadi aktivis dakwah. Tak pernah lepas dari genggaman lelah. Harus selalu berjuang dengan susah payah. Lakukanlah semua fii sabilillah. Agar menjadi bintang penerang, bagi lingkungan dimana kita pernah singgah.
Pemuda aktivis dakwah yang sesungguhnya, harus bisa menancapkan kuku Islam sedalam-dalamnya. Mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Mencapai mimpi setinggi-tinginya. Dengan berbagai cara, termasuk ukhuwah untuk memperjuangkan Agama Allah.
Untuk yang sedang duduk dibangku kuliah. Berdakwah mungkin akan jauh lebih lelah. Namun mereka memiliki kelebihan gairah. Mempercayai jalan Allah tak pernah salah dan kalah. Mengumpulkan semangat menggapai cumlaude fi sabilillah. []
Sumber: Jangan Berdakwah Nanti Masuk Surga
Redaktur: Jejeh Nurazizah