RASULULLAH shalallahu alaihi wasallam tidak pernah melakukan idkhol at thoam ‘ala thoam (makan lagi sesudah kenyang).
Suatu hari, sepeninggal Rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah r.a. Saat itu khilafah Islamiyah sangat luas dan makmur. Sambil menunggu Aisyah r.a., para sahabat, yang saat itu sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam.
BACA JUGA: Mengapa Islam Melarang Meniup Makanan dan Minuman?
Aisyah r.a. yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. Tentu saja para sahabat terheran-heran, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Bunda Aisyah?”, tanya para sahabat.
Aisyah r.a. menjawab, “Dahulu Rasulullah SAW tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”
BACA JUGA: Ini yang Biasa Dilakukan Rasulullah setelah Makan
Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya bermacam-macam makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya tidak mudah tergoda untuk makan lagi jika sudah kenyang. Berlebihan dalam makan berbagai jenis daging bukan merupakan hal yang baik.
Umar r.a. berkata, “Jangan kaujadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!” []
Sumber: Panduan Diet Ala Rasulullah/ Penulis: Indra Kusumah /Penerbit: qultum Media/ 2007