Jakarta – Spirit Of Aqsha (SOA) kembali mengadakan edukasi seputar permasalahan Palestina bagi masyarakat umum di AQL Islamic Center, Tebet Utara, edukasi ini biasa disebut dengan Tatsqief yang berarti “Edukasi” pada Ahad (20/8/2017).
Tatsqief kali ini mengusung tema “Spirit Kemerdekaan RI untuk Negeri yang Terjajah”, sesuai dengan momentum hari Kemerdekaan RI yang ke-72. Dan menjadikan ustad Dr. Haikal Hassan sebagai pembicara.
Ustadz Haikal Hassan mengawali penjelasan dengan mengajak para peserta untuk meluruskan pemahaman mengenai definisi penjajahan. Menurutnya bicara soal Palestina merupakan bicara mengenai Al-Aqsha, semua perlu tahu siapa yang membangun masjidil Aqsha dan apa saja yang harus dilakukan untuk membela saudara kita di Palestina.
“Setiap saat Allah beri kita peluang untuk berjuang, seperti di Indonesia Allah beri banyak peluang untuk berjuang menjaga masjidil Aqsha dengan ikut berkontribusi lewat harta, doa dan tenaga,” kata ust Haikal.
Ditengah penjelasannya Dr. Haikal Hassan mengingatkan para peserta mengenai sabda Rasulullah SAW.
“Jangan memaksakan diri untuk melakukan perjalanan jauh kecuali ke 3 tempat , yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha,” tegasnya.
“Sabda Rasul ini dimaksudkan agar kita semua tahu karena Aqsha merupakan awal mula peradaban, dan akhir dari peradaban. Disana ada Israel yang Allah sediakan untuk kalian, karena Israel adalah lahan jihad dan lahan untuk berjuang membuktikan membela saudara kita yang terjajah,”tambahnya.
“Fisik mereka memang terjajah, namun hati mereka jauh lebih merdeka dari kita,”tegasnya.
Aqsha artinya jauh, masjidil Aqsha berarti tempat yang jauh di Palestina, “tambahnya.
Komplek Masjidil Aqsha terdiri dari Masjid Qibli, masjid Marwani, Masjid Qubah Sakhra, masjid Al-Qodim, dan berbagai bangunan lainnya.
Tatsqief kemerdekaan ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB dan dihadiri sekitar 200 peserta. []