KESEHATAN merupakah suatu nikmat yang besar dari Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu, kita seharusnya selalu bersyukur atas nikmat sehat ini. Allah SWT pun berjanji untuk menambah nikmat bagi orang yang selalu bersyukur.
“….Sesungguhnya bila kamu pandai bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat kepadamu…” (QS. Ibrahim ayat 7).
Ayat tersebut menunjukan bahwa bersyukur adalah faktor utama yang membuat nikmat bertambah. Syukur berarti mengkui bahwa nikmat itu adalah anugerah Allah SWT.
Syukur berarti mempergunakan kesehatan untuk beribadah kepada-Nya, dan memanfaatkannya untuk tidak bermaksiat kepada-Nya.
Orang yang memanfaatkan kesehatannya untuk menaati Allah SWT, berarti telah mensyukuri nikmat kesehatan, sehingga Allah pasti menambah nikmat itu kepadanya.
Sebaliknya orang yang memanfaatkannya untuk maksiat, berati dia telah mengingkari nikmat itu, sehingga Allah SWT akan menghilangkan nikmat ini serta menggantinya dengan penyakit dan kelemahan. Sebagaimana firman-Nya:
“… Dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim ayat 7).
Rasulullah ﷺ bersabda, “Ada dua nikmat yang dilupakan oleh banyak orang, kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari).
Maksud dari hadis tersebut adalah bahwa orang yang tidak memanfaatkan kesehatan dan waktu luang dengan semestinya, berarti ia telah tertipu dan menjual keduanya dengan murah sehingga tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. []
Sumber: Kiat Menjadi Muslimah Seutuhnya/karya: Adnan Tharsyah/Penerbit: Senayan Publishing