MINTA? Sudah jadi hal yang lumrah bagi setiap manusia. Seperti minta tolong bersihkan saluran air yang tidak mengalir, atau minta tolong bayarkan sesuatu yang di beli karena kurang uangnya.
Hidup tidak akan jauh dari yang namanya bersosial, bisa melakukan seperti itu atas dasar sosialisasi yang continue sehingga orang-orang pun akan mengenalnya.
Di dunia ini kita tidak bisa sendiri, apapun dan bagaimanapun tentunya membutuhkan orang lain. Kecuali masih bisa dilakukan oleh individu.
BACA JUGA: Jangan Biasakan Meminta Oleh-oleh dari Teman yang Berpergian
Tapi pernah memberi selain meminta? Atau sayang mengeluarkan sebagian harta juga tenaga untuk disedekahkan?
Semestinya harta yang dalam bentuk uang,pakaian atau makanan lebih baik kita berikan kepada yang pantas menerimanya. Melainkan tidak boleh meminta selagi punya. Karena pada sejatinya tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
Ketika mendapat gaji dari perusahaan tentunya sebagian di tabung untuk masa depan. Tapi sesekali sedekahkan kepada orang yang benar-benar membutuhkannya agar kelak menjadi tabungan di akhirat. Selain menjadi bekal di hari nanti, tentunya akan tergantikan dengan yang berlipat ganda.
Kapan? Jika mendapat hadiah, atau kenikmatan di dunia kemudian sadar bahwa itu adalah pengganti dari Allah SWT atas hasil kita selalu memberi. Tetapi ingat apapun yang di berikan hadirkan niat dalam hati untuk sedekah dan didampingi dengan ikhlas agar menjadi berkah.
BACA JUGA: Orang-orang yang Meminta Nasihat pada Imam Hasan Al-Bashri
Intinya, harta, tahta pasti fana tapi akan abadi (sebagai bekal akhirat) apabila mau memberi. Tidak punya harta tapi memiliki tenaga yang kuat? Tak masalah, berikan tenaga tersebut kepada yang membutuhkan, bantu agar cepat selesai pekerjaannya.
Dengan begitu, tanamkan rasa ingin memberi dalam hati yang tulus dan kebahagiaan pun akan datang penuh riang. []