BANDUNG—Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan guna mencerdaskan kehidupan generasi sebuah bangsa. Bagi seorang anak pendidikan pertama adalah keluarga, namun tak jarang sebagian orang tua yang mengeluh karena susah mendidik anaknya dengan alasan karena bandel.
Menanggapi hal itu, atase pendidikan dan kebudayaan Indonesia untuk Mesir dan Philipina, Dr. H. Fahmy Lukman, M. Hum, membenarkan bahwa mendidik anak itu tidak mudah, namun memiliki pahala yang besar dihadapan Allah SWT.
“Memang mendidik anak itu susah namun pahalanya sangat besar dihadapan Allah,” katanya saat memberikan materi dalam kegiatan seminar bertajuk ‘Pendidikan anak zaman now’, yang di selenggarakan Kalam UPI dan Yayasan pendidikan Insantama, di Masjid Al-Furqon UPI Bandung, Sabtu, (19/5/18).
Baginya dalam mendidik anak yang paling terpenting adalah pendidikan akhlak, sebab jika akhlak sang anak baik maka yang lainnya akan ikut baik pula.
“Proses mendidik anak itu yang terpenting adalah akhlaknya, sehingga menjadi anak yang baik,” lanjutnya.
Hal senada juga diakui oleh Dra. HJ. Sudjati Rachmini, selaku penggiat komunitas peduli generasi, menurutnya mendidik anak itu bukanlah hal mudah, namun dirinya menilai, bandelnya sang anak artinya sedang mengajarkan sesuatu hal kepada ibunya.
“Mengajari anak itu supaya pintar memang susah, anak kecil itu bandel artinya sedang mengajarkan orang tuanya sesuatu yang baru,” tuturnya.
Bahkan tak jarang sebagian ibu yang tak sabar mendidik anak sehingga memukul atau sekedar mencubit sang anak dengan maksud untuk memberi efek jerah. Padalah tangan sang ibu seharusnya berfungsi untuk membelai dan mendoakan sang anak agar menjadi anak yang soleh dan Soleha.
“Tangan ibu itu bukan untuk memukul tapi untuk membelai dan mendoakan agar sang anak menjadi anak yang soleh dan solehah,” tuturnya.
“Kalau anak kita bermasalah maka berati doa kita kurang di hadapan Allah, cucuran air mata kita saat berdoa masih kurang dihadapan Allah,” lanjutnya.
Namun untuk mendukung seorang ibu dalam mendidik anak maka diperlukan peran seorang ayah. Seorang ayah haruslah membahagiakan istrinya agar istrinya bahagia dalam mengurus banak.
Sebab tak jarang seorang ibu tidak bahagia mendidik anak dikarenakan sang ayah jarang membahagiakan istrinya, bahkan mungkin hanya dengan sekedar memberikan pujian akan keteguhan sang ibu, atau membelikan oleh-oleh ketika pulang kerja untuk sang istri.
“Ayahnya juga harus membahagiakan istrinya agar istrinya bahagia dalam mendidik anak-anaknya, kalau tidak bahagia maka seorang istri juga susah dalam mendidik anak,”pungkasnya.
“Bagi saya anak itu tidak perlu terlalu pintar tapi yang paling penting memiliki akhlak,” tutupnya. []
Reporter: Saifal