Oleh: Dr. H. Haris Muslim Lc. MA
Tidak ada seorang pun yang tak pernah berbuat salah dan dosa. Manusia adalah tempatnya khilaf. Yang menjadi masalah bukan pada perbuatan dosanya, tetapi sejauh mana kita cepat sadar dan kembali kepada jalan yang benar.
Tidak sedikit orang yang prustasi dan putus asa, karena merasa sudah terlanjur banyak dosa, dan mengira bahwa Allah tidak akan mengampuninya. Sehingga tidak jarang muncul sifat pesimistis, terlanjur dosa, kata orang sunda kagok borontok. Sikap seperti ini tidak benar. Allah SWT memberikan harapan dan kabar gembira :
BACA JUGA: Pesan bagi Para Pendosa yang Ingin Taubat
{ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ} [الزمر: 53]
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Az=Zumar : 53)
Dalam Hadis Qudsi ditegaskan,
عن أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً ” (رواه الترمذي : 3540)
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau selama berdo’a dan berharap kepadaKu, Aku akan ampuni dosamu sebanyak apapun Aku tidak peduli, wahai anak Adam, kalaulah dosamu setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun kepadaKu, Aku akan mengampunimu, wahai anak Adam, sesungguhnya enkau kalau datang menghadapKu membawa kesalahan seisi bumi, kemudian engkau datang dalam keadaan tidak musyrik kepadaKu sedikitpun, pasti Aku akan menyambutmu dengan ampunan sebanyak itu juga” (H.R Tirmidzi : 3540)
Tidak ada alasan untuk putus asa dari rahmat Allah, seberapa besar dosa kita, jika benar-benar bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni.
BACA JUGA: 4 Dosa yang Harus Diwaspadai saat Puasa Ramadhan
Jika Allah memberikan jaminan akan mengampuni dosa selama bukan musyrik, di sisi lain Allah pun menyeru kepada kita untuk tidak betah dalam dosa dan salah. Sebab orang bertaqwa bukan mereka yang tidak pernah salah, tetapi mereka yang apa bila berbuat salah segera sadar dan meminta ampunan Allah, kemudian tidak mengulangi kesalahannya.
﴿وَالَّذِينَ إِذا فَعَلُوا فاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللهَ فَٱسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ ومَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللهُ ولَمْ يُصِرُّوا عَلى ما فَعَلُوا وهُمْ يَعْلَمُونَ ﴾[سورة ءال عمران: 135]
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (QS Ali Imran : 135). []
SUMBER: PERSIS