ALLAH SWT telah menurunkan hujan untuk seluruh makhluk hidup di dunia. Karena pada dasarnya umat manusia dan makhluk lainnya sangat membutuhkan hujan. Allah SWT berfirman, “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS: Az-Zukhruf : 11)
Ayat di atas menyebutkan bahwa Allah SWT menurunkan air hujan dengan kadar yang pas bagi belahan bumi yang membutuhkan hujan. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari turunnya hujan seperti, banyak tanah yang tandus menjadi gembur, biji-bijian tumbuh menjadi pohon, dan dari semua itu akan menjadi rizki bagi manusia.
BACA JUGA: Doa Rasulullah untuk Menahan Hujan
Maka, sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena telah menurunkan hujan. Buktinya, kita dianjurkan untuk membaca doa saat hujan turun.
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Namun, di musim hujan ini banyak orang menyalahkan hujan sebagai penyebab terjadinya bencana alam. Seperti banjir, longsor atau mendatangkan wabah penyakit. Tapi semua itu merupakan pandangan yang sangat keliru. Mengapa?
Karena banjir, longsor dan wabah penyakit hadir karena ada hak alam yang direnggut oleh manusia. Seperti banjir, saat air hujan harus meresap ke dalam tanah dan mengalir ke sungai. Tapi pada kenyataannya, wilayah serapan air berkurang karena pembangunan yang tidak terkontrol, serta sampah yang dibuang sembarangan sehingga menyebabkan air hujan tidak dapat menyerap ke dalam tanah dan jadilah banjir. Dari banjir tersebut timbullah berbagai jenis penyakit.
BACA JUGA: Ini Manfaat Luar Biasa dari Air Hujan bagi Kesehatan
Lalu disebabkan oleh siapa semua itu terjadi? Yap, manusia, karena pada hakikatnya alam telah memiliki siklus yang alami (semestinya) demi menjaga keseimbangannya.
Jadi, kita sebagai manusialah yang harus berbenah memperbaiki diri untuk menjaga kelestarian bumi kita. []