HIDUP ini tak akan selamanya berada dalam keadaan sehat. Ada saatnya kita akan merasakan sakit, walau itu hanya tertusuk duri. Sakit bisa menjadi penggugur dosa. Bahkan, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun pernah merasakannya.
Namun realitanya, di dunia ini masih banyak manusia yang berputus asa dan bahkan mengeluh karena rasa sakit yang dideritanya. Bahkan, ada pula orang yang menganggap bahwa Allah, yang menciptakannya tidak berbuat adil padanya. Naudzubillah.
BACA JUGA: Saat Nabi Musa Sakit Gigi
Penyakit bisa menjadi sebab diampuninya segala dosa yang pernah engkau lakukan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan.
Allah SWT berfirman: “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memperingatkan umatnya agar tidak mencaci penyakit demam, karena hal itu sesungguhnya cara Allah mengampuni dosa hamba-Nya.
BACA JUGA: Imran bin Hushain, Sahabat yang Berharap Tidak Sembuh dari Sakitnya
Nabi SAW bersabda yang artinya,” Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim).
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah SWT atas musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih). Wallahu a’lam. []
SUMBER: MUSLIM.OR.ID