PARA pengunjung Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, dikagetkan oleh “invasi” ribuan jangkrik dan belalang. Kehadiran serangga-serangga tersebut telah terjadi sepanjang pekan ini. Bahkan video serta foto ribuan jangkrik dan belalang itu ramai dibagikan di media sosial.
Kejadian ini dibenarkan oleh Pemerintah Kota Makkah. Dalam pernyataannya, pemerintah Makkah menyebut serangga-serangga itu sebagai “belalang hitam” dan mengatakan jangkrik dan belalang itu dalam tahap migrasi.
BACA JUGA: Masjidil Haram Diserang Sekumpulan Belalang
Hamed bin Mohamed Metwally, profesor fisiologi di Universitas Umm Al-Qura University, menjelaskan kepada Sawa News, bahwa keberadaan jangkrik dan belalang memang bisa meningkat pada waktu dingin dan akan menghilang dalam empat hingga enam minggu kemudian.
Kota Makkah saat ini sedang dalam fase “dingin.” Berdasarkan data cuaca dari situs Accu Weather, cuaca di Mekkah sejak awal 2019 sampai sekarang berada di kisaran antara 31 derajat Celcius di siang hari dan sekitar 22 derajat Celcius di malam hari.
Biasanya kota suci umat Islam ini punya temperatur sangat tinggi di musim panas, sering kali mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di siang harinya. Sementara pada bulan November hingga Januari biasanya turun hujan ringan di Makkah.
Sementara itu, Jacky Judas, penasihat masalah lingkungan di WWF dan lembaga pelestari alam Emirates Nature mengaku terkejut atas fenomena ini. Menurut pengakuannya, ini adalah kali pertama dirinya melihat fenomena seperti ini.
BACA JUGA: Masjidil Haram Dipenuhi Serangga, Warga Mekah: Tak Pernah Melihat Sebelumnya
“Ini adalah kali pertama saya melihat spesies ini dalam jumlah besar,” ujarnya kepada The National.
Ia berpendapat serangga-serangga ini mungkin berasal dari suatu peternakan serangga di Jazirah Arab yang sengaja dikembangbiakan untuk pakan burung. Judas menduga ada beberapa serangga yang lepas dan menyebar ke Makkah. []
SUMBER: KUMPARAN | THE NATIONAL