JANJI Allah dalam Al-Quran pada umat Islam terdapat dalam ayat-ayatnya yang mulia. Manusia merupakan salah satu mahkluk ciptaan Allah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai manusia harus selalu berhusnujon kepada Allah swt. Selain itu, terus melakukan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang.
Mengapa demikian? Karena sesungguhnya apa-apa yang dilakukan manusia di dunia ini akan berdampak pada dirinya sendiri kelak. Entah itu kebaikan dan keburukan. Sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran.
Menurut Islam, secara umum Al-Quran adalah kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perantara malaikat Jibril. Al-Quran adalah pedoman bagi umat Islam yang didalamnya memuat petunjuk, perintah dan larangan yang wajib ditaati oleh pemeluknya.
Allah akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat apabila kita menjalankan apa yang di perintahkannya. Namun sebaliknya apabila kita lalai dan melanggar apa yang diperintahkan-Nya, kita akan berdosa dan akan masuk neraka.
Janji Allah dalam Al-Quran ditujukan bagi hambanya yang beriman dan beramal shaleh. Harapan dari Allah SWT inilah yang sangat dinanti-nantikan hambaNya.
Sebab Allah adalah sebaik-baiknya pembuat janji dan mustahil mengingkari janji-Nya. Allah melalui firman-Nya dalam Al-Quran memerintahkan manusia untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya. Di dalam Al-Quran pula terdapat janji-janji Allah kepada para hamba-Nya yang taat dan beriman. Inilah 4 janji Allah dalam Al-Quran yang wajib diketahui muslim:
Janji Allah dalam Al-Quran: jika kita bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmat kita.
BACA JUGA: Bahaya Sifat Munafik Dijelaskan dalam Al-Quran, Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Kemunafikan
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“Jika kalian bersyukur, maka akan aku tambahkan nikmat-Ku untuk kalian,” (QS. Ibrahim: 7).
Manusia diharapkan untuk selalu mensyukuri apa-apa yang didapat, entah itu baik atau buruk. Karena semua itu merupakan kuasaNya.
Janji Allah dalam Al-Quran: Barang siapa yang mengingat Allah, maka Allah pun akan mengingatnya.
فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ
“Ingatlah kepadaku niscaya aku ingat kepada kalian,” (QS. Al-Baqarah: 152).
Manusia diharapkan untuk selalu ingat kepada Allah swt dalam keadaan apapun. Bukan hanya diwaktu mendapat musibah.
Janji Allah dalam Al-Quran: Allah akan memberikan ampunan kepada kita jika banyak istighfar dan memohon ampun.
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
“Tidaklah Allah mengazab mereka, selama mereka memohon ampun (Beristighfar kepada Allah),” (QS. Al-Anfal: 33).
Allah maha penyayang. Oleh karena itu, Allah akan mengampuni hambanya yang telah berbuat dosa jika mereka bertaubat atau memohon ampun
Janji Allah dalam Al-Quran: Allah akan mengabulkan bagi hambanya yang berdoa.
BACA JUGA: Banyak Keutamaannya, Berikut 5 Ayat Al-Quran tentang Berinfak
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
“Berdoalah untuk-Ku pasti aku kabulkan untuk kalian,” (QS. Ghafir: 60).
Berdoa merupakan kekuatan manusia. Karena tidak ada kekuatan apapun dalam diri manusia selain dari Allah dan itu melalui doa.
Al-Quran terdapat sekian banyak janji mulia dan istimewa yang ditawarkan kepada orang-orang yang memiliki keimanan, baik janji-janji di dunia maupun janji-janji di akhirat. Janji-janji akhirat yang diberikan bagi mereka yang beriman tidak terhitung jumlahnya dalam kitab suci itu karena amat banyak.
Adapun janji-janji di dunia yang disebut secara terang-terangan (eksplisit), setidak-tidaknya ada sepuluh macam. Berikut ini adalah sepuluh janji di dunia itu. Dengan janji-janji yang menggiurkan tersebut tentu kualifikasi (penyeleksian) orang-orang yang dikategorikan sebagai memiliki keimanan sangat ketat.
Jika tidak, tentulah banyak orang, bahkan semua orang, yang akan mengaku-aku diri sebagai orang beriman. Untuk menghindari ini dan untuk mengukur pula seberapa kadar keimanan manusia, dilakukanlah proses tes terlebih dahulu, tes keimanan, sebagaimana tes ini dilakukan terhadap generasi-generasi dahulu.
Allah SWT berfirman,
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ (٢) وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِينَ (٣)
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka belum diuji ? Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang- orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang- orang yang dusta.” (QS. Al-‘Ankabuut: 2-3)
Itulah 4 janji Allah dalam Al-Quran yang harus kalian ketahui, semoga dapat membantu dan menambah wawasan. []
SUMBER: REFERENSIBERITA | KUMPARAN