DI Gaza, lebih dari 110.200 warga Palestina terluka. Jumlah korban tewas keseluruhan sejak Oktober 2023 menjadi 46.707 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada 16 Januari 2025. Menurut para ahli, realitanya akan lebih banyak 40% dari yang dilaporkan.
Di Tepi Barat, sejak Badai Al-Aqsa, jumlah warga Palestina di penjara-penjara penjajah Israel meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 10.000. menurut Hamoked, lembaga pemantau hukum Israel.
Masih di Tepi Barat, penjajah Israel telah merampas 24.000 dunam (5.930 Hektar). Rezim Zionis mendeklarasikannya sebagai “tanah negara” untuk memperluas beberapa permukiman di daerah tersebut.
Di Suriah oleh rezim Assad, 60 persen kamp pengungsi Yarmouk untuk warga Palestina dihancurkan oleh bom gentong, misil dan senjata berat.
Jumlah pengungsi Palestina di Lebanon saat ini mencapai sekitar 200 ribu, yang tersebar di 12 kamp pengungsian. Para pengungsi Palestina tersebut menderita kondisi kehidupan yang sulit.
Di Yordania, terdapat sekitar 2 juta pengungsi Palestina terdaftar yang sebagian besar tinggal di 58 kamp pengungsi, dan mereka masih berharap untuk kembali ke Palestina.
Bagaimana Al-Qur’an memandang ini semua?
Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.” (Āli ‘Imrān [3]:195)
Lalu bagaimana terhadap mereka yang melakukan kekerasan, kekejaman dan kezaliman terhadap rakyat Palestina?
Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh bolak-balik perjalanan orang-orang yang kufur di seluruh negeri. (Āli ‘Imrān [3]:196)
(Semua itu hanyalah) kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal. (Āli ‘Imrān [3]:197)
BACA JUGA: Saat Kekurangan Harta di Surat Al-Baqarah
Di tengah penderitaan ini, rakyat Palestina juga tetap harus terus bersiap siaga terhadap kemungkinan agresi militer dan operasi kekejaman baru oleh penjajah Zionis Israel, Amerika, Jerman dan sekutunya. Rakyat Palestina terus bersabar dan bersiap siaga hingga mendapatkan keberuntungan dari Allah swt.
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (Āli ‘Imrān [3]:200) []